Diduga Dilecehkan Ajudan Suaminya, Istri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Seorang Dokter Gigi

Diduga Dilecehkan Ajudan Suaminya, Istri Irjen Ferdy Sambo Ternyata Seorang Dokter Gigi

--

JAKARTA - Publik di Tanah Air menunggu penuntasan tragedi baku tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel). 

Aksi tembak-tembakan antar personel Brimob itu, menurut polisi, terjadi akibat Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat disebut melecehkan istri Kadiv Propam, Ny Putri Candrawathi. Peristiwa itu menyebabkan Brigadir Yosua dinyatakan tewas seketika di tempat.

Tak begitu lama usai peristiwa itu mencuat, publik langsung dibuat penasaran dengan keluarga Irjen Pol Ferdy Sambo. Utamanya tentang sosok sang istri.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan Putri Candrawathi atau Putri Ferdy Sambo diketahui bergelar sarjana dokter gigi. Setelah menikah dengan Ferdy Sambo, Putri tidak menggunakan keahliannya sebagai dokter gigi. 

Putri memilih mendampingi suaminya yang sering bertugas ke berbagai wilayah. Diketahui, Putri juga ini bersahabat dengan Albert Kleo, seorang make up artist langganannya. 

Albert Kleo, pria asal Palopo Sulawesi Selatan ini, membuka usaha salon kecantikan, Kleo Beauty Studio di Melawai, Jakarta Selatan (Jaksel). Putri Candrawathi diketahui pada tahun 2014, pernah mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes.

Putri ingin membangun TK Kemala Bhayangkari 28 di wilayah Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes. Kala itu, dia sedang mendampingi suaminya yang menjabat Kapolres Brebes. 

Seperti diketahui, aksi baku tembak yang terjadi di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terus diselidiki. Informasi yang dihimpun tim penyelidik, insiden penembakan terjadi karena Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat melecehkan istri Ferdy Sambo yaitu Ny Putri Ferdy Sambo. 

Yosua diketahui masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol. "Berdasarkan keterangan dan barang bukti di lapangan bahwa Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan menodongkan senjata,” kata Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (11/7).

Melihat kehadiran Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat di dalam kamarnya, istri Ferdy Sambo berteriak histeris. Teriakan istri Ferdy Sambo itu didengar oleh Bharada E yang saat itu berada di lantai 2.

Dia pun berlari turun ke lantai 1 dan menuju ke arah kamar pribadi komandannya. Begitu sampai di depan kamar, Bharada E menegurnya, dan diduga karena panik, Brigadir Yosua langsung menodongkan senjata lalu menembak Bharada E.

"Dia pun menghindar. Bharada E membalas menembak. Tembakannya mengenai sasaran dan menewaskan Yosua," papar Ramadhan.

Saat peristiwa itu terjadi, Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Dia tengah menjalani tes PCR. Dari hasil olah TKP, Brigadir Yosua melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, sedangkan Bharada E membalas tembakan 5 kali. (*)

Sumber: