Bikin Konten Jaga Lilin Buat Cari Anak Ridwan Kamil, Kenwil Boy Dihujat Warganet
Di tengah proses pencarian anak Ridwal Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril yang hanyut di Sungai Aare Swiss, nama pengusaha muda pemilik akun Instagram Kenwil Boy dihujat netizen.
Hal ini setelah dia mengunggah video tentang Eril yang dianggap tidak berempati sedikitpun terhadap peristiwa kelam yang dialami keluarga Ridwan Kamil.
Dari Swiss dikabarkan, Tim SAR terus bekerja mencari putra Ridwan Kamil yang sampai saat ini belum ketemu.
Dalam video yang diunggah di Instagram-nya, yang sekarang sudah dihapus, Kenwil Boy menyebut jaga lilin demi mencari uang buat ke Swiss menyelamatkan anak Ridwan Kamil.
“Ini lagi jaga lilin buat nyari ongkos mau nyelamatin anak Pak Ridwan Kamil di Swiis, udah ya gua jaga lilin dulu,” ujarnya di video yang beredar.
Tidak butuh waktu lama, netizen menyerbunya hingga akhirnya pengusaha trading itu membuat klarifikasi dan permintaan maaf di akun Instagram-nya, Sabtu (28/5).
Kenwil mengatakan tidak berniat membuat lelucon. Dia menyebut istilah jaga lilin di dunia trading adalah jaga candlelight stick yaitu grafik harga saham.
“Saya ingin klarifikasi tentang konten yang saya buat yang membahas anaknya Pak Ridwan Kamil. Konten tersebut saya buat tidak buat lelucon sama sekali. Akan tetapi saya buat konten tersebut tujuannya menyuarakan agar lebih banyak orang ikut mencari anak Pak Ridwan Kamil agar lebih segera ketemu,” ujarnya.
Namun, dia meminta maaf karena konten itu sudah menyingung banyak orang. Diapun mengakui kelalaiannya.
“Saya akui kebodohan saya dan saya tidak akan mengulanginya,” tegasnya.
Ken memastikan sangat mendukung Ridwal Kamil karena sama-sama orang Bandung.
“Saya tidak ada niat menjadikan kejadian tersebut bahan lelucon. Karean saya paham kejadian seperti itu bukan bahan lelucon dan konten tersebut tidak lucu,” tuturnya.
“Saya sendiri sangat support Pak Ridwan Kami, karena saya warga Bandung. Pak Ridwan kamil panutan saya dari dulu,” sambungnya.
“Saya minta maaf sekali, tidak ada niat menjelekkan atau bahan lelucon atas kejadian tersebut,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: