Sakit Parah, Bocah Berusia 12 Tahun di Brebes Butuh Uluran Tangan
Muhammad Fikri, bocah berusia 12 tahun warga Kecamatan Wanasari yang divonis dokter menderita epilepsi dan sering mengalami kejang butuh perhatian pemerintah untuk berobat. Fikri sering mengalami kejang sejak usianya baru tiga bulan.
Ditemui di kediamannya, Fikri hanya bisa berbaring di tempat tidurnya. Sesekali Fikri mengerang kesakitan di tempat tidurnya yang tanpa kasur. Sakitnya makin parah setelah usianya menginjak 11 tahun.
Dari keterangan pihak keluarga, Fikri sudah beberapa kali menjalani pengobatan dokter. Meski begitu, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Terakhir, dirinya menjalani pengobatan sekitar setahun lalu.
"Saat mau didaftarkan ke sekolah sakit semakin parah dan cuma bisa berbaring di tempat tidurnya. Untuk makan harus disuapi," ungkap ibu Fikri, Warsinih kepada wartawan, Jumat (20/5).
Lantaran epilepsi dan sering kejang yang dialaminya, Fikri sering terjatuh saat bermain. Kondisi ini membuat sakitnya semakin parah.
Sakitnya pun belum bisa disembuhkan hingga kini. Kondisi anak bungsu dari tiga saudara itu, kini semakin parah dan tidak bisa berbicara.
Warsinih berharap anaknya bisa disembuhkan, agar bisa bermain bersama teman sebayanya seperti sedia kala. Sebab, sebelum sakitnya semakin parah, Fikri adalah anak yang ceria.
Diakuinya, pihak keluarga sudah membawa Fikri menjalani pengobatan di sejumlah dokter rumah sakit. Lantaran keterbatasan biaya, sejak setahun lalu, Fikri pun hanya dirawat di rumahnya.
Menurutnya, belum ada dokter yang bisa menyembuhkan sakit yang diderita anak bungsunya.
"Saat itu dokter rumah sakit di sini menyarankan agar dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang, namun kami tidak memiliki biaya untuk operasional atau untuk kebutuhan di sana," ucapnya.
Selama melakukan pengobatan, Fikri menggunakan kartu jaminan kesehatan dari pemerintah. Dengan berbekal BPJS, dokter menyarankan untuk segera dirujuk ke RSUP Kariadi Semarang.
Hingga saat ini, Fikri belum sempat dibawa ke RSUP Karyadi lantaran keterbatasan biaya selama di Semarang.
"Kami berharap ada bantuan dari pemerintah untuk kesembuhan anak saya. Sehingga, dia bisa kembali ceria dan bisa bermain sedia kala," pungkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: