Meriah, Malam Takbiran di Desa Mulyoharjo Diwarnai Pawai Replika Alquran

Suasana malam takbiran Lebaran Idul Fitri di Desa Mulyoharjo Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal memang meriah. 

Ratusan warga merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menunaikan ibadah puasa itu dengan menggelar pawai obor, Minggu (1/5).

Tidak hanya pawai obor, warga yang sebagian pemudik dari berbagai kota besar itu juga memandu replika Alquran, Gajah dan Ular Naga berkeliling kampung yang jaraknya sekitar 2 kilometer.

Mereka tampak bahagia karena selama dua tahun terakhir tak pernah merayakan malam takbiran imbas dari Covid-19.

Salah satu warga Desa Mulyoharjo, Jumirah (30) mengatakan, dirinya sangat bahagia. Sudah dua tahun tidak merayakan malam takbiran. 

Ibu dari dua anak ini merupakan pemudik dari Jakarta. Di kota metropolitan, dia merantau dengan suaminya yang berprofesi sebagai sopir bajaj. 

Ketika mudik pada H-3, dirinya bersama suami dan anak-anaknya menggunakan bajaj sebagai modal transportasi.

"Selama ini kita memang mudik pakai bajaj," katanya. 

Pantauan di lokasi, memang ada beberapa warga yang beriringan menggunakan bajaj guna mengawal pawai obor tersebut. Sebagian juga ada yang mengendarai sepeda motor roda dua dan mobil pikap. 

Namun, mayoritas warga yang berusia anak-anak, remaja hingga dewasa itu, berjalan kaki sembari membawa obor dan mengumandangkan gema takbir.

Kepala Desa Mulyoharjo Abdul Basir mengatakan, pawai obor di malam takbiran itu memang kegiatan rutin setiap tahun. Namun, agenda itu sempat vakum dua tahun karena ada larangan dari pemerintah seiring wabah Covid-19. 

Kali ini, pawai kembali digelar setelah larangan itu dicabut. Malam takbiran tahun ini memang sangat meriah. Karena warga sudah merindukan acara begini. 

Rangkaian dalam acara itu, diawali dengan menyantuni anak-anak yatim piatu. Anggarannya berasal dari warga dan para perantau yang mudik di desa tersebut. Kegiatan santunan dikoordinir oleh remaja peduli anak yatim piatu Desa Mulyoharjo. (guh/ima)

Sumber: