Anies Diserang Lagi soal Pribumi, Gus Nadir: Pidatonya Itu Memecah Anak Bangsa

Anies Diserang Lagi soal Pribumi, Gus Nadir: Pidatonya Itu Memecah Anak Bangsa

Netizen kembali mengungkit pidato Anies Baswedan saat terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Mereka menyoal kembali diksi 'pribumi' yang diucapkan Anies. 

Pidato tersebut memang dikritik banyak pihak saat itu, dan Anies dianggap Rasis. Cendekiawan NU, Nadirsyah Husen alias Gus Nasir menilai, diksi 'pribumi' yang dipakai oleh Anies waktu itu memicu pemecah belah bangsa. 

Alasannya, saat itu Anies baru saja melawan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang dianggap bukan warga Indonesia asli.

Gus Nadir mengomentari itu menanggapi pernyataan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Tatak Ujiyati yang menyebut kata pribumi tidak rasis. 

"Mbak @tatakujiyati soal ini @aniesbaswedan keliru. Pilihan diksi 'pribumi' saat pidatonya itu memecah anak bangsa. Konteksnya, dia baru saja menang Pilkada melawan Ahok yg dianggap non-pribumi," kata Gus Nadir di Twitter-nya, Sabtu 30 April 2022.

"Kalau Anies salah, ya akui dan perbaiki. Bukan dibela terus, Mbak. Anies gak ma’shum!" sambung dia. 

Sebelumnya, Anies kembali diserang dengan diksi pidato tersebut. Tatak Ujiyati lalu pasang badan. Dia menilai diksi 'pribumi' tidak rasis. 

"Apakah kata pribumi itu rasis? Cek definisi pribumi. Kata pribumi yg diucapkan Anies justru sebagai penekanan bahwa selama menjabat Anies akan melindungi rakyat kecil yang terpinggirkan. Terbukti itu yg dia lakukan selama memimpin Jakarta," kata Tatak Ujiyati di akunnya @tatakujiyati.

Tatak menjelaskan bahwa Pribumi vs Non Pribumi jika dibahas dalam konteks bukan hinaan atau diskriminasi, bisa berguna dalam analisa membangun bangsa. 

"Contoh Malaysia, data statistik tunjukkan puak melayu tertinggal secara ekonomi dari puak lain. Akhirnya pemerintah buat kebijakan NEP agar puak melayu lebih berdaya" papar Tatak Ujiyati. (fin/zul)

Sumber: