Dikeluhkan Pelanggan karena Air PDAM Sering Mati, Ini Penyebabnya

Dikeluhkan Pelanggan karena Air PDAM Sering Mati, Ini Penyebabnya

Warga Kabupaten Brebes mengeluhkan seringnya terjadi gangguan atau mati dalam distribusi air bersih, menyusul kebocoran pipa distribusi. 

Bahkan, dalam bulan ini saja sudah ada beberapa kali aliran air bersih ke masyarakat Brebes terganggu akibat kebocoran tersebut. 

Seperti diketahui, Senin (25/4) lalu jaringan pipa DN 400 distribusi milik PT Tirta Utama (Perseroda) Jawa Tengah yang berada di wilayah Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal mengalami kebocoran. 

Akibatnya, tidak hanya di Brebes, namun aliran air bersih di Kabupaten/Kota Tegal juga terganggu hingga pengerjaan perbaikan selesai dilakukan. 

Kebocoran pipa distribusi yang sering kali terjadi milik PT Tirta Utama (Perseroda) Jawa Tengah itu, membuat pasokan air bersih ke masyarakat berdampak dan mengganggu kebutuhan dasar air bersih masyarakat  di wilayah Brebes dan sekitarnya. 

Dalam keterangan pers yang diterima, Direktur Umum dan Keuangan PT Tirta Utama  (Perseroda) Jawa Tengah Amir Thohari tak menampik jika kebocoran pipa distribusi air bersih DN atau pipa utama sering terjadi kebocoran. 

Dijelaskannya, salah satu penyebab kebocoran pipa distribusi itu lantaran usianya sudah lebih dari 30 tahun. 

"Ya memang saya akui itu (pipa distribusi rawan bocor). Tapi memang penyebab utama kebocoran lantaran pipa distribusi air yang berada di jaringan Kaligiri untuk mengaliri wilayah Bergas (Brebes, Tegal, Slawi) usianya sudah tua. Dibangun sebelum tahun 1990 dan mulai dioperasionalkan tahun 1992 silam. Tentu saja usia jaringan pipa yang tak muda ini di sejumlah titik rawan kebocoran," ungkapnya. 

Dijelaskannya, dengan kondisi yang terjadi saat ini, pihaknya terus berupaya berbenah untuk mengusulkan revitalisasi instalasi pipa secara menyeluruh di wilayah Bregas. 

"Memang kemampuan APBD provinsi kita berat untuk merevitalisasi instalasi pipa secara menyeluruh. Makanya, kita usulkan ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan tahun 2023 instalasi jaringan Kaligiri sepanjang 35 KM akan direvitalisasi. Untuk sumber anggaran dari APBN," ungkapnya. 

Selain itu, revitalisasi pipa jaringan distribusi air juga terus dilakukan secara bertahap setiap tahunnya. 

"Tahun ini kita revitalisasi pipa jaringan distribusi di wilayah Bojong Kabupaten Tegal sepanjang 3 KM. Untuk revitalisasi pipa jaringan Kaligiri sepanjang 35 KM dengan anggaran ratusan milliar itu, kita sudah persiapkan DED-nya," katanya. 

Amir mengungkapkan, jika PT Tirta Utama (Perseroda) tetap berkomitmen melayani kebutuhan air bersih dan menyalurkannya ke PDAM di kabupaten/kota di wilayah Jawa Tengah. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya terutama kepada para pelanggan. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik, jika terjadi kebocoran, tim di lapangan juga langsung turun dan melakukan perbaikan sampai selesai," pungkasnya. (ded/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: