Sebelum Dimassa, Ade Armando Pernah Sebut Pendeta Saifuddin Ibrahim Dungu dan Bodoh

Sebelum Dimassa, Ade Armando Pernah Sebut Pendeta Saifuddin Ibrahim Dungu dan Bodoh

Kerap membuat pernyataan yang menyudutkan Islam, Ade Armando yang belum lama ini viral karena menjadi korban pengeroyokan massa demonstrasi rupanya pernah juga membela agamanya.

Setidaknya hal ini terlihat saat dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini menyebut Pendeta Saifuddin Ibrahim dungu dan bodoh.

Sebelumnya, nama Pendeta Saifuddin Ibrahim tiba-tiba melejit buntut dari pernyataannya yang kontroversial menyinggung soal agama Islam.

Pendeta Kristen lulusan pesantren asal Bima mengusulkan kepada Menteri Agama agar 300 ayat Al Quran dihapus atau direvisi.

“Saya sudah berulang kali mengatakan kepada Menteri Agama, dan ini adalah Menteri Agama yang saya kira toleransi tinggi dan damai tinggi terhadap minoritas,” ujar pendeta Saifuddin dalam video tersebut. 

Ade Armando yang dikenal selalu masuk di topik apa saja yang tengah viral pun muncul.

Ia tampil dengan gaya bicaranya yang tenang, runtut, dan sistematis.

Ade Armando mengatai Saifuddin Ibrahim dungu dan bodoh.

“Kalau saja dia pintar tentu dia tahu bahwa menteri agama tidak memiliki otoritas seperti itu. Tetapi argumennya tetap menjadi atensi publik, dan cukup menarik,” ungkap Ade dalam tayangan di kanal YouTube Cokro TV, dikutip pada Selasa (19/4).

Ade menegaskan yang jadi sumber kekerasan bukanlah ayat-ayat Al Quran, tetapi yang jadi masalah adalah penafsiran terhadap ayat.

“Tuhan orang Islam memerintahkan umat Islam untuk menyerang non-Islam. Argumen itu saya kritik,” katanya.

“Ayat-ayat Al Quran itu memang menyatakan bahwa muslim harus memerangi kafir. Bukan memerintahkan untuk membunuh,” jelas Ade lagi.

Ade juga tidak setuju penilaian Saifuddin bahwa pesantren sarang terorisme. 

“Mayoritas pesantren itu NU. Dan NU sangat moderat,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: