Ade Armando Diduga Dikeroyok Warga Jawa Barat, 2 Foto Terduga Pelaku Beredar

Ade Armando Diduga Dikeroyok Warga Jawa Barat, 2 Foto Terduga Pelaku Beredar

Ade Armando jadi bulan-bulanan massa yang diduga bukan berasal dari mahasiswa BEM SI yang melakukan aksi unjuk rasa di depn Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (11/4). Diduga, pelakunya warga Jawa Barat.

Pegiat media sosial sekaligus Dosen Universitas Indonesia itu babak belur dikeroyok massa. Polisi tengah memburu pelaku pengeroyokan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam aksi demo mahasiswa tersebut.

Ihwal adanya dua warga Jawa Barat yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut, Polda Jawa Barat masih menunggu koordinasi dari penyidik Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya siap membantu apabila diperlukan bantuan.

“Karena TKP-nya di Jakarta, maka Kepolisian dari Metro yang akan memproses. Jika ada koordinasi oleh penyidik, maka akan kami bantu,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Selasa (12/4).

Ibrahim menambahkan, sejauh ini pihaknya masih belum menerima koordinasi atau permintaan bantuan dari penyidik Polda Metro Jaya.

“Sampai saat ini belum ada koordinasi dari (Polda) Metro Jaya,” ujarnya.

Beredar di media sosial, dua orang teridentifikasi diduga menjadi pelaku pengeroyokan tersebut.

Dalam foto tersebut, kedua terduga pelaku yakni Abdul Latip, warga Kabupaten Sukabumi dan Ade Purnama merupakan warga Bogor. Identitas keduanya tersebar di media sosial.

Sebelumnya, Ade Armando dikeroyok sekelompok massa dalam demo mahasiswa 11 April yang digelar di depan Gedung DPR RI.

Polisi disebut sudah berhasil mengidentifikasi pelaku pengeroyok dosen Universitas Indonesia (UI) itu.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menuturkan, polisi sudah mengidentifikasi para terduga pelaku pengeroyokan dan polisi meminta kepada pelaku utuk menyerahkan diri.

Pengamat politik Jamiluddin Ritonga  ikut menyoroti insiden pemukulan aktivis media sosial Ade Armando yang dinilainya telah menodai perjuangan mahasiswa. 

Bahkan, hal itu telah memupus substansi dari demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang dilakukan di depan DPR RI, Senayan, Senin kemarin (11/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: