Sebelum Jadi Crazy Rich Medan, Indra Kenz Pernah Ikut Kursus yang Dipandu Fakarich
Sebelum sukses menjadi crazy rich Medan hingga akhirnya terjerat
kasus investasi bodong trading binary option melalui platform Binomo, Indra Kesuma alias Indra Kenz ternyata pernah menjadi murid Fakarich.
Dalam kasus ini, Fakarich telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri selama 20 hari pertama.
Penahanan terhadap Fakarich dilakukan lantaran dikhawatirkan ia kabur atau berupaya menghilangkan barang bukti yang berkaitan dengan kasus investasi bodong trading binary option Binomo yang menjeratnya dan Indra Kenz.
Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus yang membelit Indra Kenz.
Sebelum menjadi affiliator, Indra Kenz diketahui mengikuti kelas privat online yang dipandu Fakarich dengan biaya Rp500 ribu.
“Dapat disampaikan, tahun 2019 IK meminta F untuk mengajarkan trading dan membayar uang kelas privat online sebesar Rp500 ribu,” kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (5/4).
Selain berhubungan sebagai guru dan murid untuk mempelajari trading Binomo, Fakarich dan Indra Kenz juga memiliki hubungan bisnis di PT Disotis Citra Digital.
“Posisi IK disana sebagai direktur,” jelas Gatot dikutip dari pmjnews.com.
Tidak hanya itu, pemilik nama asli Fakar Suhartami Pratama itu juga pernah menerima aliran dana dari rekening Indra Kenz sebesar Rp1,9 miliar.
Fakarich kini telah ditahan di rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.
“Alasan subjektif dikhawatirkan yang bersangkutan melarikan diri, mengulangi tindak pidana dan, menghilangkan barang bukti. Sementara alasan objektif, karena ancaman pidana terhadap pasal yang dikenakan adalah di atas 5 tahun,” pungkas Gatot dikutip dari Fajar.co.id. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: