Omongan Luhut Dibantah Ahok: Belum Ada (Wacana Menaikkan Pertalite dan Gas 3 Kilogram)
Pernyataan Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) langsung dibantah Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ahok menegaskan hingga saat ini belum ada rencana Pertamina untuk menaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan gas 3 kilogram.
“Belum ada (wacana menaikan pertalite dan LPG 3 Kg),” tegasnya dilansir dari JawaPos, Minggu (3/4).
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, memberi sinyal akan adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite menyusul kenaikan harga pertamax. Bukan saja pertalite, kenaikan pada gas LPG 3 kilogram juga akan menyusul.
"Over all, yang akan terjadi itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu (ada kenaikan) bertahap," ujar Luhut di Bekasi, Jumat (1/4) lalu.
Luhut bilang, kenaikan BBM akan dilakukan secara bertahap. Pada April ini adanya kenaikan pertamax, bulan berikutnya disusul pertelite hingga gas LPG 3 kilogram. Kenaikan itu dilakukan bertahap hingga pada Desember 2022.
"Jadi nanti 1 April, nanti Juli, nanti bulan September. Itu semua bertahap dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.
Pernyataan LBP itu pun langsung mengundang berbagai kecaman. Antara lain disuarakan anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan soal BBM dan LPG bukanlah urusan yang berkaitan dengan Menko Marvest.
"Pernyataannya membuat resah dan meneror masyarakat dengan serentetan ancaman kenaikan harga-harga sumber energi kebutuhan sehari-hari mereka," kata Mulyanto kepada wartawan, Sabtu (2/4).
Apalagi, kata dia, jika gas LPG 3 kg dan Pertalite juga ikut dinaikan karena menyangkut hajat hidup orang banyak, tetapi Menteri Keuangan, Sri Mulyani, sendiri bilang tidak akan menaikan harga energi yang membuat keterkejutan pasar.
"Harusnya yang bicara seperti ini adalah Menteri ESDM atau Menteri Keuangan, sesuai dengan kapasitas dan portofolio kementeriannya. Itupun tidak dengan cara intimidasi seperti ini yang dapat membuat resah masyarakat. Apalagi sekarang baru saja memasuki bulan Ramadhan," tegasnya.
Atas dasar itu, Politkus PKS ini meminta Presiden Joko Widodo sudah sepantasnya mengingatkan sikap dan arogansi Luhut di segala urusan. (jpc/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: