Babinsa dan Istrinya Tewas Dibantai, Jenderal TNI Dudung Abdurachman Bereaksi Keras: Kejar Pelaku!
Kabar anggota Babinsa TNI AD Sertu Eka Andrianto Hasugian dan istrinya, Sri Lestari Indah Putri, meninggal dunia akibat serangan orang tak dikenal di Jalan Trans Elelim, Kampung Elelim, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, Kamis (31/3) direspon keras oleh
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Dudung langsung meminta Pangdam XVII/Cenderawasih, untuk mengejar pelaku penembakan sampai dengan ditemukan dan dilakukan proses secara hukum.
Jenderal Dudung melalui keterangan pers yang dikirimkan Dispenad, Kamis (31/3) memerintahkan seluruh prajurit TNI AD yang melaksanakan tugas di daerah operasi tidak ragu-ragu bertindak tegas.
Terutama kepada pihak-pihak tertentu yang mengancam keselamatan pribadi maupun masyarakat sekitar.
Jenderal bintang empat ini menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Sertu Eka Andrianto dan istrinya, Eka Lestari, yang merupakan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Elelim.
“Turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban dan, kami akan mengurus hak-hak almarhum serta memperhatikan masa depan keluarganya,” ungkap mantan Panglima Kostrad ini.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut orang tak dikenal melakukan penyerangan ketika korban Eka dan Sri berada di kios yang terletak di Jalan Trans Elelim.
Dia menyayangkan serangan kepada dua korban. Terlebih lagi, Eka dan Sri ialah sosok yang selalu membantu masyarakat sekitar.
“Almarhum Sertu Eka yang berstatus Babinsa, selalu membantu masyarakat sekitarnya,” ujar Candra melalui keterangan persnya, Kamis (31/3).
Jendral Dudung Abdurachman
Candra menuturkan pihak TNI sedang menyelidiki pelaku penyerangan yang mengakibatkan Eka dan Sri meninggal dunia.
“Saat ini, para saksi-saksi sedang dimintai keterangan di Polres Yalimo,” ungkapnya.
Selain dua orang meninggal dunia, serangan OTK di Jalan Trans Elelim mengakibatkan seorang balita terluka.
Masih Diselidiki Sementara itu, Kepolisian Resor Yalimo masih menyelidiki kasus penembakan dan penganiayaan yang menewaskan Sertu Eka Andrianto beserta istrinya Sri Lestari.
“Memang benar anggota Polres Yalimo sedang menyelidiki meninggalnya pasutri yang ditembak dan dianiaya. Belum dipastikan siapa pelaku penyerangan yang juga menyebabkan anak kedua korban terluka jarinya,” kata Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri di Jayapura, Kamis (31/3) petang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: