Komisi II DPRD Berharap Pabrik Garmen Mampu Kurangi Angka Pengangguran di Kota Tegal

Komisi II DPRD Berharap Pabrik Garmen Mampu Kurangi Angka Pengangguran di Kota Tegal

Komisi II DPRD melakukan kunjungan kerja ke salah satu pabrik garmen yang berada di Kota Tegal pada Selasa (28/3) siang. 

Diharapkan, keberadaan pabrik itu mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar sehingga mengurangi angka pengangguran. 

Dalam kegiatannya, rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi II Ansori Fakih dan didampingi anggotanya. 

Di antaranya, Sugiono (Golkar), Purnomo (PDIP), Eko Susanto (PKB), Teguh Iman Santoso (Demokrat), Rosalina (PDIP) dan Moh. Seprudin (Gerindra) serta perwakilan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tegal. 

Dalam penyampaiannya, Ketua Komisi II DPRD Anshori Fakih mengatakan, kunjungannya ke tempat itu untuk melihat langsung kondisi operasional di dalamnya. 

Pihaknya berharap, keberadaan pabrik itu mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat menekan angka pengangguran di Kota Tegal. 

"Harapannya, ke depan agar bisa menyerap tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran," katanya. 

Menurut Anshori, dari penuturan pihak manajemen, diketahui saat ini ada 500 orang karyawan dari kapasitas sekitar 1.300 orang. Sehingga, masih ada kesempatan untuk 800 orang. 

"Sebenarnya kami melakukan kunjungan lapangan di salah satu pabrik garmen. Di sana masih dibutuhkan ratusan karyawan," tandasnya. 

Selain itu, kata Anshori, pihaknya berharap agar hak-hak dari karyawan bisa dipenuhi dari perusahaan seperti BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk nanti untuk Tunjangan Hari Raya (THR)-nya. 

"Tadi juga dari pihak perusahaan menyampaikan sudah mengikutsertakan karyawan dalam BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian THR juga tadi disampaikan dalam penghitungan," ujar politisi PKB itu. 

Selain ke pabrik garmen, kata Anshori, rombongan Komisi II juga melakukan kunjungan ke Disnakerin Kabupaten Brebes. Tujuannya, untuk studi banding terkait upaya untuk menekan angka pengangguran yang ada. 

"Sebenarnya, di kita juga sudah melakukan upaya. Termasuk pemberdayaan dan penyelenggaraan pelatihan yang anggarannya dari pokir anggota DPRD. Tujuannya untuk mengurangi pengangguran," pungkasnya. (muj/ima)

Sumber: