Kuatir Diserang Rusia, Jerman Pertimbangkan Beli Sistem Pertahanan Udara yang Lebih Canggih dari AS
Perang Rusia-Ukraina benar-benar telah memicu kekhawatiran dunia Internasional, termasuk Jerman. Bahkan langkah Rusia menginvasi Ukraina itu juga membuat Jerman takut menghadapi serangan potensial dari Moskow.
Karenanya, dalam sebuah wawancara yang dikutip Reuters, Selasa (29/3), Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkap pihaknya sedang mempertimbangkan untuk membeli sistem pertahanan rudal, demi melindungi diri.
"Ini tentu saja salah satu masalah yang kami diskusikan, dan untuk alasan yang bagus," ujarnya, ketika ditanya apakah akan membeli sistem pertahanan Iron Dome buatan Israel.
Meski tidak merinci jenis sistem pertahanan udara apa yang sedang dipertimbangkan Jerman, Scholz mengatakan, pihaknya ingin mendapatkan sistem pertahanan rudal dengan jangkauan yang lebih jauh daripada Patriot buatan Amerika Serikat (AS).
"Kita perlu menyadari bahwa kita memiliki tetangga yang siap menggunakan kekerasan untuk menegakkan kepentingan mereka," ujarnya.
Dari laporan surat kabar Bild am Sonntag, sistem pertahanan udara menjadi salah satu topik yang dibahas Scholz, ketika bertemu dengan Eberhard Zorn, kepala pertahanan Jerman.
Secara khusus, mereka berbicara tentang kemungkinan akuisisi sistem Arrow 3 dari Israel.
"Kita harus melindungi diri kita lebih baik dari ancaman Rusia. Untuk ini, kita membutuhkan perisai pertahanan rudal di seluruh Jerman dengan cepat. Sistem Arrow 3 Israel adalah solusi yang baik," ujar anggota parlemen dari Sosial Demokrat, Andreas Schwarz.
Dalam pidatonya setelah invasi Rusia ke Ukraina, Scholz mengumumkan Jerman akan meningkatkan pengeluaran pertahanannya menjadi lebih dari 2 persen dari output ekonominya dan menyuntikkan 100 miliar euro ke dalam pertahanan. (rmol/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: