Diduga Dibantai Begal, Guru Ngaji Tewas Saat Akan Jemput Anaknya di Pondok Pesantren

Diduga Dibantai Begal, Guru Ngaji Tewas Saat Akan Jemput Anaknya di Pondok Pesantren

Jaseni (40), warga Kampung Pisang Indah Kecamatan Bumi Agung Kabupaten Way Kanan, Lampung, ditemukan tewas, Jumat (25/3), pukul 06.00 WIB. Jasadnya ditemukan warga setempat bersimbah darah di tengah jalan kampungnya.

Warga menduga Jaseni menjadi korban begal, karena sepeda motor Honda Beat yang biasa digunakannya hilang dan belum ditemukan. Sepeda motor metik itu setiap harinya digunakan untuk antar jemput anaknya di Pondok Pesantren Pisang Baru.

Saat ditemukan, pada tubuh Jaseni terdapat tiga luka masing-masing di bagian perut, paha, dan kakinya. Warga yang menemukan jasad korban, menduga Jaseni menghembuskan napas terakhirnya, karena banyak kehilangan darah. 

”Kalau kejadian pasnya terus terang saya tidak tahu. Tetapi kira-kira pukul 06.00 WIB tadi, ada warga saya menemukan Jaseni dalam kondisi sudah meninggal dunia di tengah jalan,” ujar Kepala Kampung Pisang Indah, Sukro.

Dijelaskan Sukro, korban dikenal sebagai seorang guru ngaji. Pagi itu seperti biasanya, ungkap Sukro, korban menjemput anaknya yang mondok di Kampung Pisang Baru.

”Anak almarhum setiap sore diantar ke pondok dan paginya dijemput. Mungkin kegiatan rutinnya itu telah diketahui pelaku, sehingga pagi korban diduga dibegal orang,” beber Sukro.

Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra membenarkan kejadian tersebut. Untuk kepentingan penyidikan, pihaknya sedang meluncur ke tempat kejadian perkara

”Mohon doanya Bang agar kasus ini dapat segera terungkap. Yang pasti kami harapkan dengan kejadian ini, masyarakat lebih berhati-hati lagi saat berkendara. Khususnya di tempat-tempat yang agak sepi,” pinta Kasatreskrim. (rwk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: