Mayat Ibu dan Anak di Kolong Jembatan Tol Semarang-Solo Terungkap, Anak Dieksekusi Duluan Baru Ibunya

Mayat Ibu dan Anak di Kolong Jembatan Tol Semarang-Solo Terungkap, Anak Dieksekusi Duluan Baru Ibunya

Penemuan mayat wanita dan kerangka anak kecil di bawah jembatan Tol Semarang-Solo KM 425 berhasil diungkap Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng. 

Keduanya ternyata dibunuh oleh kekasih korban yang berhasil diamankan berikut barang bukti kejahatannya. Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan korban yakni seorang wanita bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32), warga Kabupaten Sleman DIY dan anak laki-lakinya bernama Muhammad Faeyza Alfarisqi (5). 

"Pelaku bernama DCEW (31), warga Dusun Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang," kata Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro didampingi Kabiddokkes Kombes Pol Sumy Hastri. 

Menurut Dirreskrimum, dari hasil penyelidikan terungkap sebelum membunuh korbannya, pelaku terlebih dahulu membunuh anak korban yang masih berusia 5 tahun.  

Kombes Djuhandani mengungkapkan kasus terungkap setelah penemuan mayat di bawah jembatan tol itu diupload petugas di akun Instagram @jatanras jateng.id. 

Unggahan tersebut kemudian ditanggapi oleh seorang warganet yang mengaku mengenali identitas korban. Adik korban Henri Prachesar Karisma kemudian mengenali pakaian dan barang-barang yang melekat pada tubuh korban sebagai kakaknya. 

"Dari informasi itu kemudian dikembangkan dan terungkap korban mempunyai kedekatan hubungan dengan tersangka berinisial DCEW (31), warga Lasem, Kabupaten Rembang," ungkapnya. 

Korban berkenalan dengan pelaku dan berlanjut menjalin hubungan asmara. Kepada korban, pelaku mengaku sebagai lajang padahal telah beristri dan memiliki anak. 

Dalam hubungan tersebut, korban SKG percaya dan karena kesibukan kerjanya kemudian menitipkan anaknya pada pelaku yang juga tenaga medis vaksinator Covid 19.

Namun, oleh pelaku yang bekerja di salah satu RS di Kota Semarang tersebut, anak korban (MFA) sering dianiaya dan ditelantarkan hingga akhirnya meninggal dunia. 

"Oleh pelaku, mayat anak korban  dalam kondisi tanpa pakaian dibuang di bawah jembatan tol Semarang-Solo Km.425 yang jauh dari pemukiman warga. Itu terjadi pada tanggal 20 Februari 2022," jelasnya. 

Korban SKG yang tidak mengetahui hal tersebut terus menanyakan kabar kondisi anaknya yang dititipkan pada pelaku. Karena terus didesak oleh korban, kemudian keduanya bertemu di salah satu hotel di Semarang dan pelaku membunuh korban di kamar hotel tersebut, Senin (7/3) lalu. 

"Korban dihabisi pelaku dengan cara dicekik lehernya hingga kehabisan napas," ujar Dirreskrimum. 

Selanjutnya oleh pelaku mayat korban dimasukkan dalam sarung dalam kondisi terikat kakinya dan dimasukkan mobil untuk dibawa kembali menuju Jembatan Tol KM 425. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: