Di Pemalang, Viral Sandal Warga Mengular Antre Beli Minyak Goreng di Depan Toserba
Meski pemerintah telah menetapkan harga eceran terrendah untuk minyak goreng, fakta di lapangan, kelangkaan minyak goreng bersubsidi masih terjadi. Bahkan, di Pemalang, fenomena deretan sandal yang mengular saat mengantre minyak goreng viral.
Di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, warga tampak mengantre dengan menggunakan sandal mereka hanya untuk membeli minyak goreng di depan sebuah toserba.
Video tersebut salah satunya diunggah akun gosip Instagram, Lambe Turah.
Dalam rekaman video memperlihatkan antrean ratusan sandal warga mengular di depan toko penjual minyak goreng.
Warga meletakkan sandal di depan pintu masuk toko sejak habis subuh hingga menunggu buka sekitar pukul 08.00 pagi.
Sementara si pemilik sandal menunggu di sepanjang pinggir toko sambil berteduh dari sengatnya panas matahari.
Mereka terus mengawasi sandalnya agar jika antrean sudah maju bisa dipindah dan sampai bisa mendapatkan sebungkus minyak goreng.
Kolom komentar pun bergemuruh. Warganet ramai-ramai mengaku prihatin dengan fenomena yang terjadi.
“Selamat datang di wakanda.. negeri dengan lahan sawit terluas tapi minyak goreng nya langka,” cetus @rendi***.
“Minyak goreng ga dapet sendal ilang yang iyaaa,” sahut @vivi***.
“Kasihan rakyat Indonesia. Katanya ekonomi meroket,” sambung @maya***.
Sedangkan di tempat berbeda, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar pasar murah khusus minyak goreng.
Dikutip dari Fin.co.id, PDIP telah melakukan pembagian minyak goreng hingga 10 ton. Sementara PSI telah menggelar operasi pasar murah.
Dalam video yang beredar, PSI Bekasi menggelar pasar murah, minyak goreng dijual dengan harga Rp10 ribu per liter dan menjadi rebutan emak-emak. (ima/rtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: