Patung Jokowi Seberat 3 Ton Akan Dipasang di Sirkuit Mandalika, Bupati Lomteng: Sudah Tak Ada Persoalan

Patung Jokowi Seberat 3 Ton Akan Dipasang di Sirkuit Mandalika, Bupati Lomteng: Sudah Tak Ada Persoalan

Rencana pemasangan patung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan Sirkuit Mandalika sudah tidak ada masalah. Klaim itu menyusul dilakukannya rapat antara Pemkab Lombok Tengah (Lomteng) dengan berbagai pihak.

Patung Jokowi tengah mengendarai sepeda motor itu nantinya akan menjadi ikon Sirkuit Mandalika, walaupun sebelumnya sempat menuai penolakan.

Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri menyampaikan sebelumnya mereka bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan berbagai pihak lainnya, sudah melakukan rapat terkait dengan polemik pemasangan patung orang nomor satu di Indonesia itu.

Sehingga dipastikan patung karya I Nyoman Nuarta  dengan berat sekitar 3 ton tersebut sudah tidak ada masalah dan sudah bisa dipasang.

“Kita sudah rapat bersama Kapolres, Dandim, Ketua DPRD, Pengadilan, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan berbagai pihak lainnya, dan di sepakati bahwa terhadap patung Jokowi tidak ada persoalan,” ungkap Lalu Pathul Bahri.

Dalam rapat tersebut, disepakati tidak ada masalah terkait pemasangan patung presiden karena keberadaan itu lebih pada penghargaan masyarakat Lombok Tengah dan berbagai pihak kepada Presiden Joko Widodo dan lebih pada melihat pada karya seni yang ditunjukan masyarakat Indonesia.

“Itu hanya sebuah seni yang ditunjukan bahwa Presiden hadir untuk masyarakat Lombok Tengah, dan tidak ada persoalan. Tapiuntuk pemasangan saya tidak tau kapan, karena ini persoalan teknis di pusat. Yang jelas hasil rapat kita tidak ada persoalan terhadap patung tersebut,” tegasnya.

Ketua DPD Gerindra NTB itu juga menambahkan terkait adanya penolakan beberapa waktu lalu dianggap sebagai perbedaan sudut pandang. Sehingga tidak menjadi persoalan, karena dianggap perbedaan sudut pandang adalah hal yang biasa.

“Dari MUI, FKUB, Forkopimda sudah mempelajari lebih jauh persoalan ini. Sehingga kita bersepakat tidak ada persoalan,” terangnya.

Dengan sudah tidak adanya masalah ini, maka diberikan keleluasaan untuk memasang karya seni tersebut. Pihaknya juga mengakui bahwa keberadaan patung saat ini sudah ada di mana-mana dan tidak ada persoalan, hal ini memang karena tidak ada persoalan.

“Patung-patung ini sudah ada di mana-mana, di Kodim saja ada. Maka rasanya kita terlambat kalau mau mengatakan jangan. Maka kami Forkopimda menyampaikan tidak ada persoalan,” terangnya.

Ia berharap kedepan kondusivitas menjelang MotoGP ini harus tetap terjaga dengan baik. Jangan sampai dengan adanya persoalan pro dan kontra sebelumnya, membuat kondusivitas menjadi terganggu.

“Kami berharap kondusivitas tetap terjaga dan jangan sampai karena persoalan yang kami anggap kecil terus menjadi besar kemudian tidak bisa kita kendalikan yang akan berimplikasi ke berbagai pihak, termasuk tamu dan kalau berbicara ekonomi maka nanti rugi kita,” tegasnya.

Sementara terkait dengan adanya permintaan warga untuk memasang juga patung Putri Mandalika di depan sirkuit, baginya itu tidak ada masalah. Namun tentunya butuh kajian hingga maksud dan tujuan dari patung tersebut dipasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: