Ngamuk, Laki-laki di Kediri Bacok 10 Orang, 3 Korban Tewas Seketika, 1 Orang Meninggal di Rumah Sakit

Ngamuk, Laki-laki di Kediri Bacok 10 Orang, 3 Korban Tewas Seketika, 1 Orang Meninggal di Rumah Sakit

Empat orang warga Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim) tewas mengenaskan dibacok celurit, Senin (7/3). Aksi pembacokan itu dilakukan oleh seorang warga, Riyanto (40).

Tak hanya itu, tragedi berdarah itu juga melukai enam warga lainnya, yang juga ikut dibacok pelaku. Sehingga total ada 10 orang yang menjadi korban pembantaian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha Putra mengungkapkan pelaku pembacokan itu berinisial R, warga Dusun Bangunmulyo. Menurut Kasat Reskrim, pelaku semula terlibat cekcok dengan keluarganya.

Dalam kondisi kalap, tanpa diduga dia mengambil celurit dan tiba-tiba membacoki warga yang dijumpainya, termasuk kerabatnya sendiri.

"Kami tadi mendapatkan informasi di wilayah Kecamatan Wates, ada dugaan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia. Sampai saat ini, kami masih bekerja (menyelidiki, Red.)," kata kasat Reskrim.

Akibat kejadian itu, rici Rizkina, tiga orang korban tewas di tempat, dan seorang lagi meninggal dunia di rumah sakit. Sementara itu, enam korban lainnya menderita luka-luka bacokan senjata tajam.

"Sementara, kami masih update beberapa korban yang opname," ujarnya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif pelaku yang nekat melakukan pembacokan dengan mengumpulkan keterangan dari para saksi. "Masih kami dalami motifnya, karena yang bersangkutan masih belum mau buka omongan." 

Saat ini, sejumlah rumah termasuk rumah pelaku diberi garis polisi. Di rumah pelaku, juga terlihat motor yang diparkir serta terdapat tempat untuk berjualan sayuran.

Warga sekitar menyebut pelaku selama ini bekerja serabutan.

Belum jelasnya motif yang melatarbelakangi Riyanto tiba-tiba mengamuk dan melukai kerabat serta tetangganya juga dibenarkan perangkat Desa Pojok. Informasi sementara yang berhasil dihimpun, sebelum mengamuk Riyanto sempat terlibat cekcok mulut dengan ibunya, diduga karena perselisihan soal pekerjaan. (antara/zul)

Sumber: