Menag Yaqut Dibela Anak Buah, Dirjen Kemenag: Dengarkan Pakai Nurani Tanpa Dendam Maupun Amarah
Warga masyarakat kembali diajak mendengarkan lagi pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dengan hati nurani. Ajakan itu diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin.
Ajakan itu utamanya ditujukan kepada massa yang sebelumnya hendak berdemo. Dirjen Bimas menyebut Menag Yaqut tidak memiliki niat untuk membandingkan suara azan dengan gongongan anjing.
"Kepada saudaraku yang akan berdemo, saya mengajak kita semua untuk secara otentik dan jujur mendengarkan bisikan nurani terdalam kita tanpa ada benci, dendam, dan kepentingan tentang pernyataan Gus Menteri," kata Kamaruddin, Jumat (4/3).
Kamaruddin mengajak massa untuk kembali membaca secara utuh pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas, sembari memahami konteks dan substansi Surat Edaran Nomor 05/2022 tentang Aturan Penggunaan Pengeras Suara di Masjid dan Musala.
Kamaruddin yakin dengan memahami konteks tanpa dibarengi dengan rasa dendam maupun amarah, dalam pernyataan Yaqut itu tidak ada maksud membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing.
Menurutnya, latar belakang Menag sebagai seorang santri yang tumbuh besar di lingkungan pesantren di bawah tempaan almarhum ayahnya yang seorang ulama, tak mungkin Menag melakukan seperti yang dipersepsikan.
"Atas nama kemaslahatan dan persaudaraan seiman dan setanah air, janganlah kita mengamplifikasi, mengkapitalisasi, mengeksploitasi apalagi menuduhkan hal yang tidak sesuai dengan fakta. Beliau sedang berjuang dan bekerja keras untuk kemaslahatan umat dan bangsa,” jelasnya.
Kamaruddin juga mengajak masyarakat untuk berkomunikasi dengan mengedepankan keadaban publik, berbaik sangka, dan saling menghargai.
"Mari merawat persaudaraan keislaman dan kebangsaan kita untuk mencari rida Allah SWT," kata Dirjen.
Sebelumnya, sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di di sekitar Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, terkait pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, soal suara adzan dan suara gonggongan anjing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: