Laporannya soal Gus Yaqut Ditolak Polisi, Novel Bamukmin: Kalau Gak Ngawur Bukan Rezim Ini Namanya
Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA 212 ), Novel Bamukmin tidak heran lagi dengan sikap rezim ini dalam menyikapi persoalan penistaan agama. Salah satunya terkait pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas.
Padahal Menag diduga membandingkan suara Azan dengan gonggongan anjing melalui pernyataannya. Dalam kasus tersebut, kata Novel, semua laporan umat Islam yang mempersoalkan pernyataan Menag Yaqut itu ditolak.
Ironisnya, laporan GP Ansor terhadap Roy Suryo malah diproses pihak kepolisian. Padahal Roy Suryo lah yang kali pertama melaporkan adanya dugaan penistaan agama oleh Menag.
“Kalau gak ngawur bukan rezim ini namanya, dan saya sudah tidak kaget dalam proses hukum (GP Ansor terhadap Roy) ini sudah jauh dari rasa keadilan,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu.id, (grup fajar) Kamis (3/3).
Menurut Novel, penerapan hukum yang berkeadilan di rezim ini menjadi hal yang langka. Hal itu bisa dilihat dari kasus penistaan agama yang dilakukan Menag Yaqut.
“Hukum yang adil menjadi hal yang sangat langka di rezim ini, yang benar jadi salah yang haq jadi batil dan batil jadi haq,” ujar Novel.
Karena itu, Novel menilai penerapan hukum yang tidak jelas ini diduga sebagai strategi rezim ini untuk menerapkan aturan kesetanan demi kekuasaan.
“Untuk berkuasa lagi maka langkah kesetanan perlu dijalani (rezim ini) dengan mengkriminalisasi ulama , Habaib, Aktivis serta kader partai yang bersebrangan dengan pemerintah,” tegasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima laporan yang dilayangkan GP Ansor dengan terlapor Roy Suryo terkait kasus ujaran kebencian terhadap Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Laporan GP Ansor itu saat ini tengah dilakukan penyelidikan oleh tim penyidik. “Sementara ini pelaporannya ada. Penyidik nanti akan mendalami dulu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan di PMJ, Jakarta Selatan, Rabu (2/3) lalu.
Zulpan belum membeberkan secara detail kapan pemeriksaan terlapor dijadwalkan. Namun tahapan proses pemeriksaan biasanya terlebih dulu yang akan diperiksa yakni GP Ansor sebagai pelapor.
“Iya (pelapor dulu diperiksa bari terlapor), kalau ada laporan tahapannya memang seperti itu,” ujarnya. (pojoksatu/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: