Sebut yang Kasar adalah Oknum, Habib Husein Baagil: Anda Pengikut Siapa?

Sebut yang Kasar adalah Oknum, Habib Husein Baagil: Anda Pengikut Siapa?

Habib Husein Baagil menyebut Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan umatnya berbicara kasar dan memaki-maki orang lain. 
Habib Husein Baagil menyebut mereka yang kasar adalah oknum. 

Menurutnya, Nabi Muhammad yang kita imani itu pasti ditinggalkan oleh umatnya jika mengatakan sesuatu yang menggores perasaan. 

"Lantas Anda ini pengikut siapa? Menggunakan majelis taklim untuk mencaci maki, untuk membuka aib, menyebut namanya orang si bapak itu dengan kata kasar, waduhhh," ucapnya. 

Karenanya, dia meminta maaf jika ada ucapan habib, ustaz dan kiai yang selama ini menggores perasaan orang lain.

Habib Husein Baagil menyebut majelis taklim adalah milik Rasulullah SAW. 

"Bukan punya kita. Majelis taklim itu harusnya yang boleh berbicara Nabi Muhammad. Kita hanya meneruskan. Lantas pernahkah Nabi Muhammad mengatakan seperti itu," paparnya. 

Hal itu diungkapkan Habib Husein Baagil saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Selasa (1/3).

"Nabi Muhammad itu wajahnya paling tampan, kulitnya paling halus, suaranya paling merdu. Akhlaknya yang paling luhur. Tapi beliau diancam oleh Allah, jika engkau berkata kasar, engkau berkata tajam, maka engkau akan dijauhi oleh sekelilingmu," ucap Habib Husen Baagil. 

Dikatakan, hal tersebut harus dipahami secara mendalam. Orang yang berkata kasar dan selalu mencaci maki tidak akan pernah diterima oleh siapapun. 

Lantas dia meminta meminta maaf kepada pemerintah, TNI dan Polri.

"Apabila selama ini mendengarkan ada mungkin ustaz, mungkin habaib, mungkin kiai yang menggunakan ceramahnya menggores perasaan, saya minta maaf. Mereka yang salah. Bukan Islam yang salah. Kami yang tidak bisa mencerminkan akhlak Rasulullah SAW," tukasnya.

"Itu adalah salah satu oknum. Jadi saya minta maaf kepada segenap TNI/Polri dan aparatur pemerintah yang tergores perasaannya dengan beberapa orang yang menggunakan kata-kata tajam. Mudah-mudahan oleh bapak presiden didengerin. Khususnya kepada presiden kita. Baginda Presiden Joko Widodo. Mudah-mudahan beliau memaafkan," pungkasnya dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: