Kakak Gus Yaqut Bilang 'Masuk Akal', Hensat: Belum Tentu Dukung Penundaan Pemilu

Kakak Gus Yaqut Bilang 'Masuk Akal', Hensat: Belum Tentu Dukung Penundaan Pemilu

Meski telah menyebut penundaan pemilihan umum (pemilu) 'masuk akal', pernyataan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya atau kakak dari Gus Yaqut tidak bisa diartikan mendukung.

"Beliau cuman bilang masuk akal, belum tentu setuju dan belum tentu mendukung, ya masuk akal itu pendapat ya mungkin menurut beliau itu memungkinkan,” ucap pengamat politik Hendri Satrio (Hensat), Selasa (1/3).

Menurutnya, meski PBNU merupakan organisasi besar di Indonesia tidak bisa melakuka kudeta terhadap penyelenggaran pemilu yang sudah ditetapkan parlemen, pemerintah dan juga penyelenggara pemilu pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Kenapa saya bilang begitu karena yang menentukan, dan berwenang itu KPU, dan KPU sudah memutuskan 14 Februari 2024, enggak perlu lah mengudeta KPU tapisebagai pemikiran harus dihormati, sama seperti kita menghormati bila ada kelompok masyarakat yang menginginkan pemilu dipercepat,” tutupnya.

Di sisi lain, penggagas lembaga survei KEDAIKopi ini mengharapkan agar Gus Yahya konsisten dengan sikapnya terhadap PBNU yang tidak terlibat dalam politik praktis.

"Tapi seharusnya sih, Gus Yahya konsisten dengan komitmennya di awal, untuk tidak membawa PBNU masuk dalam politik praktis. Saya yakin sebetulnya Gus Yahya mendukung Indonesia lebih baik jadi artinya NU enggak punya keinginan untuk mengudeta KPU,” katanya dikutip dari RMOL.id. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: