Zulkifli Hasan Minta Kadernya Move On dari Pilpres 2019: Prabowo dan Sandiaganya Juga Sudah Jadi Menteri

Wakil Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta kadernya untuk menyudahi silang sengketa Pilpres 2019 lalu.

Apalagi, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno yang sebelumnya diusung partai berlambang matahari itu kini sudah duduk sebagai menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Zulhas menyampaikan hal itu usai memberi pembekalan kepada para calon legislatif (caleg) PAN di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tegal, Selasa (1/3) sore.

Dalam pernyataannya, Zulhas mengatakan, dalam lima hari terakhir, dia melakukan safari politik ke Jawa Tengah. Tujuannya untuk konsolidasi meminta kader-kader membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. 

"Kepada para bupati dan wali kota, kami meminta perlu untuk memperkuat dan mendukung NU dan Muhammadiyah yang melahirkan merah putih dan melahirkan republik," katanya. 

Menurut Zulhas, PAN akan selalu berada di jalan tengah, tradisional, modern, dan moderat. Sehingga bisa tercipta stabilitas yang pada akhirnya dapat melaksanakan pemembangunan yang menjadikan Indonesia lebih maju. 

"Kalau Muhammadiyah dan NU tidak didukung dan dibantu, akan melahirkan aliran baru yang keras. Sehingga terjadi instabilitas dan tidak bisa membangun. Karenanya, kita titip kepada bupati, wali kota, Muhammadiyah dan NU," pintanya. 

Zulhas juga meminta kader PAN untuk menyudahi silang sengketa, usai Pilpres 2019 lalu. Apalagi, papar Zulhas, Pilpres 2019 telah usai, bahkan Prabowo dan Sandiaga Uno sudah menjadi menteri Kabinet Indonesia Maju. 

"Kita semua bersaudara, sebangsa tanah air. Ayo kita membangun bersama agar Indonesia menjadi negara yang maju kuat dan kokoh," pungkasnya.

Dalam acara itu hadir sejumlah anggota DPRD Kota Tegal Fitriani Nurfitriani, Eli Farisati dan Tengku Rizki Aljupri serta pentolan partai termasuk mantan komedian Eko Patrio yang kini duduk sebagai anggota DPR RI. (muj/zul)

Sumber: