Unggahan Komisaris PT Pelni Dede Budhyarto Dianggap Provokasi, Kader Demokrat: Nggak Malu Erick Thohir?
Cuitan Komisaris PT Pelayaran Nasional (Pelni), Dede Budhyarto di akun twitter pribadinya @Kangdede78 viral dan dikomentari banyak orang. Unggahan akun yang sudah bercentang biru itu dianggap memprovokasi.
Anak buah Erick Thohir ini dinilai memprovokasi Banser dan Ansor NU untuk melakukan aksi kekerasan. Cuitan itu pun langsung ditanggapi dan memicu reaksi keras warga net.
Salah satunya datang dari kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. Dia menilai cuitan Dede Budhyarto bentuk provokasi, padahal yang bersangkutan adalah pegawai BUMN.
"Provokasi aja kelakuan komisaris BUMN yang digaji dari uang rakyat. Apa nggak malu Erick Thohir punya anak buah kayak begini ya? Jangan loe hapus ntar twit loe!!" tulis Panca, Selasa (1/3).
Respon serupa juga datang dari aktivitas Nicho Silalahi. Dia merasa miris dengan kelakuan Dede Budhayarto yang merupakan komisaris di BUMN.
"Pak @erickthohir Pantas aja BUMN Pada Rugi (Bangkrut) wong komisarisnya diisi model gini. Seharusnya Komisaris itu fokus ngurusin kerjaan agar BUMN Bisa untung bukan malah berceloteh ga jelas gini. Pak @erickthohir apa Pelni sudah untung? Kok jualannya Radikal Radikul sih?" tulis Nicho Silalahi.
Komisaris PT Pelayaran Nasional (Pelni), Dede Budhyarto tengah jadi sorotan di media sosial. Pasalnya, anak buah Erick Thohir ini dinilai memprovokasi Banser dan Ansor NU untuk melakukan aksi kekerasan.
Melalui Twitternya, @Kangdede78 yang bercentang biru, pria yang biasa dipanggil Kang Dede ini mengatakan bahwa jumlah anggota Banser dan Ansor tersebar di Indonesia sebanyak 7 juta anggota. Dia mengingatkan Banser dan Ansor agar tidak lengah dengan para pembenci.
"Jumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser NU di seluruh Indonesia 7 Juta." kata Dede.
"Jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media)," tulisnya.
Tidak hanya itu, dia menyarankan Banser dan Ansor agar bergerak melawan kelompok yang dia sebut sebagai pengasong agama.
"MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!" tuli Dede Budhyarto.
Netizen lain juga ikut berkomentar. Mereka menanggap cuitan itu bentuk adu domba. "Hei ... Mo**** Twit-mu ini mengadu domba! Otakmu dipakai kalau ngetwit. Bukan membikin suasana kisruh," kata salah satu netizen.
"Maksudmu mau ngadu domba sesama umat muslim...dasar biawak as*****" tulis netizen lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: