Jokowi Ingatkan soal Penceramah, Yusuf Muhammad Sebut Gerombolan Kadrun: Makin Kejang-kejang!

Jokowi Ingatkan soal Penceramah, Yusuf Muhammad Sebut Gerombolan Kadrun: Makin Kejang-kejang!

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan agar istri TNI-Polri  tidak asal undang penceramah.

Jokowi telah mengingatkan seluruh istri para personel TNI dan Polri agar tidak mengundang penceramah radikal.

"Ibu-ibu kita juga sama, kedisiplinannya juga harus sama. Enggak bisa, menurut saya, enggak bisa ibu-ibu (istri personel TNI-Polri) itu memanggil, ngumpulin ibu-ibu yang lain memanggil penceramah semaunya atas nama demokrasi," ujar Jokowi.

Menurutnya, TNI dan Polri sudah waktunya berbenah khususnya dalam memperkuat arah kedisiplinan personel di instansi masing-masing.

"Sekali lagi, di tentara atau polisi tidak bisa begitu. Semua harus dikoordinasikan oleh kesatuan. Tahu-tahu mengundang penceramah radikal, hati-hati," jelasnya.

Mantan gubernur DKI Jakarta itu lantas menekankan kedisiplinan dari aparat TNI dan Polri itu jelas berbeda dengan kedisiplinan yang diterapkan di tengah masyarakat.

Selain itu, ia juga sempat menyinggung terkait tak adanya demokrasi di kedua instansi tersebut. Jokowi menyebut tak ada para bawahan yang bisa bebas seenaknya kepada para atasan dengan dalih demokrasi.

Terkait hal ini, pegiat media sosial, Yusuf Muhammad tampak menyoroti soal pernyataan itu.

Menanggapi hal itu, Yusuf Muhammad lantas bereaksi di akun Twitter pribadinya, @yusuf_dumdum, pada Selasa (1/3). 

Yusuf Muhammad lantas menyinggung gerombolan kadrun akan kejang-kejang nantinya.

"Siap-siap gerombolan kadrun akan semakin kejang-kejang," ujar Yusuf.

"Kadrun tukang provokasi melalui mimbar agama pasti tidak akan terima," sambungnya.

Di samping itu, pendakwah dianggap akan sangat santai jika memang ceramahnya lurus.

"Beda dengan yang ceramahnya lurus pasti selow aja," tulis Yusuf dikutip dari Fin.co.id. (ima/rtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: