Komisaris Pelni Dede Budhyarto Ajak 7 Juta Banser dan Ansor Lawan Pengasong Agama

Komisaris Pelni Dede Budhyarto Ajak 7 Juta Banser dan Ansor Lawan Pengasong Agama

Dede Budhyarto, komisaris PT Pelayaran Nasional (Pelni), menjadi bulan-bulanan warga net di media sosial. Gara-garanya dia dianggap memprovokasi Banser dan Ansor NU untuk melakukan aksi kekerasan. 

Anak buah Erick Thohir itu mengunggah twit melalui Twitternya, @Kangdede78 yang bercentang biru, Selasa (1/3). Pria yang biasa dipanggil Kang Dede ini mengatakan bahwa jumlah anggota Banser dan Ansor tersebar di Indonesia sebanyak 7 juta anggota. 

Dia mengingatkan Banser dan Ansor agar tidak lengah dengan para pembenci. "Jumlah anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser NU di seluruh Indonesia 7 Juta," kata Dede. 

"Jangan sampai lengah dipecundangi gerombolan radikal yang jumlahnya sauprit tapi berisik (di Social Media)," tulisnya. 

Tidak hanya itu, dia menyarankan Banser dan Ansor agar bergerak melawan kelompok yang dia sebut sebagai pengasong agama. "MARI BERGERAK BERSAMA, HANCURKAN GEROMBOLAN PENGASONG AGAMA ITU!" tuli Dede Budhyarto. 

Cuitan itu memicu reaksi keras warga net, salah satunya diungkapkan kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. Dia menilai cuitan Dede Budhyarto merupakan salah satu bentuk provokasi.

Padahal, Dede Budhayarto adalah pegawai BUMN. 

"Provokasi aja kelakuan komisaris BUMN yang digaji dari uang rakyat. Apa nggak malu Erick Thohir punya anak buah kayak begini ya? Jangan loe hapus ntar twit loe!!" tulis Panca, Selasa (1/3).

Respon serupa juga datang dari aktivitas Nicho Silalahi. Dia merasa miris dengan kelakuan Dede Budhayarto yang merupakan komisaris di BUMN. 

"Pak @erickthohir Pantas aja BUMN Pada Rugi (Bangkrut) wong komisarisnya diisi model gini. Seharusnya Komisaris itu fokus ngurusin kerjaan agar BUMN Bisa untung bukan malah berceloteh ga jelas gini.  pak @erickthohir apa Pelni sudah untung? Kok jualannya Radikal Radikul sih?"tulis Nicho Silalahi. 

Netizen lain juga ikut berkomentar. Mereka menanggap cuitan itu bentuk adu domba. "Hei ... Monyet  Twit-mu ini mengadu domba! Otakmu dipakai kalau ngetwit. Bukan membikin suasana kisruh" kata salah satu netizen. 

"Maksudmu mau ngadu domba sesama umat muslim...dasar biawak asssuu" tulis netizen lain. 

"Rendah banget kualitas seorang Komisaris sampai harus bikin tweet provokasi seperti ini. Pantesan PT Pelni merugi, krn kerjaan salah satu komisarisnya nuduh orang lain radikal dan provokasi," timpal netizen. (fin/zul) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: