Sandingkan Foto Menag Yaqut Cholil dengan Anjing, Ketua PK Golkar Minta Maaf Usai Didatangi Banser
Pernyataan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas terkait aturan pengeras suara masjid dan musala benar-benar memicu pro kontra publik. Tidak hanya di Jakarta, polemik pengaturan suara toa itu juga mulai merambah di daerah-daerah.
Di Kecamatan Talang Kabupaten Tegal misalnya. Gara-gara unggahannya di status WhatsApp-nya, Ketua Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Talang, Ali Mukti harus berurusan dengan GP Ansor dan Banser.
Dalam unggahan status WhatsApp-nya, Minggu (27/2), sekitar pukul 23.57 WIB, Ali Mukti menyandingkan gambar kepala seekor anjing dengan wajah Menag. Unggahan itu kemudian dilihat Kasatkorkel Banser Dukuhmalang, Riskono, yang kebetulan juga mengenal pelaku.
Oleh Riskono, unggahan yang dianggapnya melecehkan Menag Yaqut Cholil itu lalu diteruskan ke grup WhatsApp Satkoryon Banser Kecamatan Talang. Setelah berkoordinasi, sejumlah pengurus satkoryon kemudian melaporkan hal itu ke Ketua PC Ansor dan Kasatkorcab Banser Kabupaten Tegal.
BACA JUGA: Makin Parah! Foto Gus Yaqut Diedit Berubah jadi Anjing Mendadak Viral
Wakil Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Tegal, Achmad Chanif mengatakan, Minggu (28/2) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, 10 personel Satkoryon Banser Kecamatan Talang menenemui Ali Mukti di rumahnya di Desa Pegirikan. Tindakan itu dilakukan atas seizin PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Tegal.
"Ternyata yang bersangkutan tidak ada di rumahnya. Kami hanya bertemu dengan anaknya, yang kemudian memanggilkan bapaknya," kata Chanif.
Menurut Chanif, awalnya Ali Mukti mengungkapkan perasaan kecewanya terhadap pernyataan Menag Yaqut Cholil terkait pengaturan pengeras suara masjid dan musala. Tetapi setelah dijelaskan dan ditunjukkan tayangan video pernyataan Gus Yaqut yang utuh, baru dia mau mengerti dan memahami isinya.
BACA JUGA: Gambar Gus Yaqut Diedit Menjadi Berbadan Anjing, LBH Ansor Tidak Tinggal Diam
"Kita jelaskan soal surat edaran tentang pengaturan pengeras suara masjid dan musala. Termasuk juga memintanya untuk melihat berulang-ulang tayangan video Menag," ujar Chanif lagi.
Barulah kemudian, ungkap Chanif, Ali Mukti menyampaikan permintaan maaf dan siap menghapus unggahan insta storynya. Selain itu, Ali Mukti di hadapan 10 anggota Banser juga langsung membuat surat pernyataan bermeterai yang ditulis tangan.
Untuk memastikan unggahan Ali Mukti sudah dihapus, Chanif memerintahkan salah seorang anggotanya untuk memeriksanya. Setelah benar-benar dihapus, 10 anggota Satkoryon Banser Kecamatan Talang pun pulang dan melaporkan hasilnya ke PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Tegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: