Gawat! Gus Yaqut dan Gus Yahya Diancam Dibunuh oleh HarismunO2, Warganet Langsung Heboh

Polemik atas pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut nampaknya semakin berkembang ke hal yang mengkhawatirkan.

Berbagai ancaman pembunuhan muncul usai pernyataan Gus Yaqut terkait azan menjadi viral. Terbaru, ancaman pembunuhan terjadi lagi. 

"Saya tau dimana tempat tinggal anda... akan saya bunuh anda beserta seluruh anggota keluarga anda. Camkan itu," cuit @HarismunO2 dilihat pada Senin (28/2). 

Ancaman pembunuhan terhadap Gus Yaqut yang disampaikan oleh akun Twitter @HarismunO2 (HarisMun_official) itu juga mengarah ke semua anggota keluarga.

Termasuk ke Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang merupakan kakak kandung Gus Yaqut.

Cuitan tersebut juga dimention ke akun milik Gus Yaqut @YaqutCQoumas dan akun pribadi Gus Yahya @yahyastaquf.

Cuitan ancaman pembunuhan terhadap Gus Yaqut tersebut dibuat @HarismunO2 pada tanggal 26 Februari dan 27 Februari 2022. 

Mengetahui ancaman itu, para netizen geram. Mereka menilai @HarismunO2 hanya sok jago saja. 

"Pembunuh profesional, tdk akan menebar ancaman kpd Gus @YaqutCQoumas & keluarganya di media sosial. Ada kecenderungan pengguna akun yg menebar ancaman spt akun @HarismunO2 ini, adalah mereka yg sdg mengalami kesulitan ekonomi & kesulitan hidup lainnya," cuit @__AnakKolong dikutip dari Fin.co.id.

Hal senada disampaikan akun @_memoryusang. Dia menulis: 

"Intinya, kedepan nanti kalau terjadi apa2 terhadap Gus Yaqut dan keluarganya, maka @HarismunO2 inilah pelakunya. Jadi mudah bagi aparat melacaknya."

"APAPUN ALASANNYA, APAPUN KONDISINYA - MENTERI AGAMA KITA SUDAH DIANCAM. POLRI HARUS SEGERA MENANGKAP ORANG INI," lanjut @tisnaprasetia1.

Warganet mencurigai pelaku sebenarnya hanya asal njeplak. Ini dapat dilihat dari akunnya yang baru dibuat.

"Orang kalo kebanyakan mengkonsumsi doktrin kebencian dan radikalisme ya seperti ini outputnya, isi otaknya hanya bunuh bunuh, jiwanya kering tak ada setetes pun kedamaian," tulis @HendraTP68.

Sumber: