FBR Sebut Yaqut Tak Layak Jadi Menteri, Digertak Pejabat Kemenag Lalu Minta Maaf

FBR Sebut Yaqut Tak Layak Jadi Menteri, Digertak Pejabat Kemenag Lalu Minta Maaf

Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kemenag Jakarta Pusat, Jumat (25/2) lalu. Kedatangan perwakilan FBR pun diterima oleh salah seorang pejabat Kemenag.

Usai diterima itulah kemudian salah seorang perwakilan FBR dengan lantang menyebut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas tidak layak jadi menteri. Aksi itu pun terekan dalam tayangan video berdurasi 1 menit 44 detik, yang itu kini beredar luas dan viral di media sosial. 

Dalam tayangan video itu tampak mereka duduk di sofa di salah satu ruangan kantor Kemenag. Dari 6 orang perwakilan FBR itu, seseorang berbaju merah ditunjuk sebagai juru bicara. 

"Nah mungkin bapak sebagai salah satu bawahan menteri yang menurut saya itu tidak layak untuk menjadi menteri, bapak tolong sampaikan. Sebenernya...," ujar laki-laki berbaju merah tersebut. 

"Bang tolong abang tarik ucapan abang itu dulu," potong pejabat Kemenag itu. "Mohon izin bang," kata orang berbaju merah tadi.

"Bukan abang yang menilai menteri siapapun. Saya ingatkan ya, bukan abang yang menilai. Hargai saya. Saya bilang tarik. Bukan abang yang menilai itu. Tolong turunkan tensi abang," tegas pejabat Kemenag itu.

"Bang mohon maaf ya bang ya...mau abang bilang saya itu seperti apa," lanjutnya. 

Dipotong lagi oleh staf Kemenag itu, "Sudah bicara yang lain, jangan yang itu," tegas pejabat Kemenag berbaju cokelat tersebut.

"Maksud saya bang, kalau saya sebagai abang mendengarkan beliau seperti itu, kan pasti abang juga akan marah," terang perwakilan FBR tadi. 

"Tapi jangan seperti itu," potong pejabat Kemenag yang memakai masker warna putih ini.

"Bang saya tidak punya kekuatan mental untuk berdiskusi seperti itu. Izinkan saya satu dua menit saja, kalau abang mau marahin saya," tukas perwakilan FBR.

"Nggak, saya nggak marahin," jawab pejabat Kemenag tersebut. 

"Saya ingin menyampaikan dan menurut saya apa yang saya sampaikan ini masih sopan kan bang," tanyanya. 

"Iya, tapi kamu bilang tadi tidak layak, tidak pantas. Itu bukan kamu yang menilai. Ini kita sama-sama kiai. Saya orang beriman lho. Orang Islam. Orang tua saya juga seorang muslim Thoriqoh. Sama-sama kita. Jadi ucapan kita harus yang betul-betul Tawadhu. Ini hari jumat," papar pejabat itu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: