Kasus Pembacokan Siswa di Jalingkut Brebes, Dewan Pendidikan: Ternyata Merembet
Beberapa waktu lalu, peristiwa pembacokan antarpelajar yang mengakibatkan salah seorang siswa SMP di Kecamatan Wanasari meninggal dunia sempat ramai dibicarakan. Menanggapi kejadian tersebut, Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes angkat bicara.
Sekertaris Dewan Pendidikan Kabupaten Brebes Wijanarto mengatakan, pihaknya mengaku prihatin atas kejadian tersebut.
Menurutnya, kejadian yang sering terjadi di daerah lain kini terjadi juga di Kabupaten Brebes.
"Terus terang kita prihatin, peristiwa yang sering terjadi di kota-kota besar tapi ternyata merembet juga ke Kabupaten Brebes," ujarnya.
Atas kejadian tersebut, pihaknya lewat Forum Konsultasi Publik meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) untuk menyusun peta pendidikan yang lebih baik lagi.
Artinya, tidak hanya dalam aspek infrastruktur dalam pendidikan, akan tetapi tata kelola di dalamnya juga harus baik.
"Selain itu nilai-nilai karakter ini juga harus diperkuat. Sehingga, nantinya ruang pendidikan tidak kehilangan marwah nilai-nilai pendidikan. Dengan begitu, peserta didik tidak hanya menyerap aspek pengetahuan tapi juga karakter," terangnya.
"Selain itu, permasalahan parenting education di mana peran orang tua dalam lembaga keluarga perlu menjadi porsi perhatian khususnya sebagai pendidikan pertama sebelum mengenal guru di sekolah. Terutama di tengah pandemi seperti ini," lanjutnya.
Ditambahkannya, kejadian tersebut juga menjadi warning (peringatan) bagi semua lembaga para pemangku pendidikan.
Bahkan, pihaknya telah mengusulkan ke Dindikpora draft Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Bupati (Perbup) tentang Pendidikan Karakter.
"Karena banyak isu-isu pendidikan ini segera ditangani dan diatasi. Salah satunya sirkulasi tentang kekerasan yang harus segera ditangani. Dan untuk siswa yang terlibat diharapkan bisa segera ditangani dan bisa disadarkan," pugkasnya. (ded/ima)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: