Tak Mau Melepaskan Hijab Saat di Kelas, 58 Mahasiswi di Karnataka, India Diskors

Tak Mau Melepaskan Hijab Saat di Kelas, 58 Mahasiswi di Karnataka, India Diskors

Lantaran menolak melepaskan hijab mereka saat masuk ke kelas, 58 mahasiswi di Shiralakoppa, Negara Bagian Karnataka di India diskors. Mereka diberitahu, Jumat (18/2) lalu, untuk tidak boleh datang ke kampus.

Hal itu diungkapkan seorang mahasiswi dari Government Pre-University College of Shiralakoppa. Selanjutnya, Sabtu (19/2), puluhan mahasiswi mendatangi kampus untuk memprotes kebijakan itu.

Mereka juga meneriakkan slogan-slogan dan menuntut hak mereka. Namun mereka tidak diizinkan masuk. "Kami datang ke sini tetapi rektor memberi tahu kami bahwa kami semua telah diskors dan kami tidak perlu datang ke kampus."

"Bahkan polisi menyuruh kami untuk tidak datang ke kampus, tetapi kami datang ke sini. Hari ini, tidak ada yang berbicara dengan kami," keluh mereka, seperti dikutip PTI.

Tak hanya di Government Pre-University College of Shiralakoppa, mahasiswi SJVP College di distrik Davangere dan Vijay Paramedical College di distrik Belagavi, hingga Sarala Devi College juga diskors karena menolak mencopot hijabnya.

58 mahasiswi itu diskors setelah muncul perintah sementara dari Pengadilan Tinggi Karnataka untuk melarang pelajar menggunakan hijab di dalam ruang kelas.

"Kami tidak akan duduk tanpa jilbab. Biarkan perguruan tinggi menyadari bagaimana hal itu mempengaruhi pendidikan kami. Kepala sekolah tidak mendengarkan kami," kata seorang siswa.

Kontroversi larangan penggunaan hijab di Karnataka muncul ketika enam mahasiswi di sebuah perguruan tinggi di Udupi melakukan protes pada 1 Januari. Mereka protes lantaran otoritas perguruan tinggi melarang masuk mereka yang mengenakan hijab.

Protes dilakukan setelah empat hari mereka meminta izin kepada otoritas, namun tidak diizinkan. (rmol/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: