Giring Terus Nyinyirin Kerja Anies, Geisz Chalifah Tantang Debat: Bacot Doang yang Gede, Otak Lu Dikit

Ulah Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha yang terus menyinggung kinerja Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan direspons Geisz Chalifah. Komisaris Ancol itu menyoroti kebiasaan mantan vokalis Band Nidji itu.

Kekinian, Giring menyinggung soal Kali Mampang yang membuat Anies dan Pemprov DKI Jakarta digugat. Dalam gugatan itu, Pemprov DKI Jakarta pun akhirnya kalah hingga akhirnya 'dihukum' mengeruk Kali Mampang.

Vonis pengadilan itu pun akhirnya menjadi bahan kritikan Giring terbaru tentang kinerja Anies Baswedan. Geisz Chalifah pun langsung merespons kritikan Giring itu melalui akun Twitter pribadinya, @GeiszChalifah, Minggu (20/2).

Geisz menyinggung Giring sebagai pecundang yang memiliki nyali kambing. Bahkan, Geisz juga menantang Giring debat terbuka.

"Eh pecundang nyali kambing kapan lu berani debat terbuka sama gue," ujarnya.

"Debat tentang persoalan yang lu posting juga boleh," sambungnya lagi.

Di akhir cuitannya, Geisz juga menyinggung jika Giring sosok yang hanya banyak omong. "Bacot lu doang yg gede otak lu dikit" ujarnya.

Sebelumnya, Giring Ganesha lagi-lagi menyinggung soal kinerja Gubeernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Hal itu diungkapkan Giring di akun Twitter pribadinya, @Giring_Ganesha, pada 19 Februari 2022.

Giring pun tampak menyinggung Anies Baswedan, usai Pemprov DKI Jakata kalah gugatan terkait Kali Mampang.

“Apakah ini artinya warga DKI harus gugat terus ke pengadilan baru Gubernurnya kerja?” tulis Giring., dikutiip 20 Februari 2022.

Diketahui, PTUN Jakarta mengabulkan sebagian gugatan warga korban banjir Kali Mampang dengan Nomor Perkara 205/G/TF/2021/PTUN.JKT. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai tergugat, kalah dalam gugatan tersebut dan wajib menjalankan putusan PTUN.

Dalam putusan, PTUN mewajibkan Anies untuk melakukan pengerukan total Kali Mampang sampai ke wilayah Pondok Jaya.

Tak haya itu, PTUN juga mewajibkan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu untuk membangun turap pada sungai di sekitar Kelurahan Pela Mampang. 

Sumber: