Anies Baswedan Kalah Gugatan soal Kali Mampang, PSI: Lima Tahun Menjabat Kebanyakan Manggung

Anies Baswedan Kalah Gugatan soal Kali Mampang, PSI: Lima Tahun Menjabat Kebanyakan Manggung

Gubernur Anies Baswedan dihukum mengeruk Kali Mampang usai kalah dalam gugatan korban banjir. Hukuman tersebut menurut Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta wajar karena Anies Baswedan dinilai kebanyakan manggung.

Diketahui, PTUN Jakarta mengabulkan sebagian gugatan warga korban banjir Kali Mampang terhadap Anies Baswedan. 

Hal ini dilihat dari laman https://sipp.ptun-jakarta.go.id/index.php/detil_perkara gugatan tersebut dibacakan pada Selasa (15/2) lalu.

Anies pun dihukum mengeruk Kali Mampang yang tidak tuntas sampai ke wilayah Pondok Jaya. Dia juga harus memproses pembangunan turap sungai di kelurahan Pela Mampang.

“Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp 2.618.300 (Dua Juta Enam Ratus Delapan Belas Ribu Tiga Ratus rupiah),” tulis laman tersebut.

“Kami sudah prediksi, sudah tidak heran lagi. Wajar saja Pak Anies dihukum. Selama lima tahun menjabat Pak Anies selalu disibukkan dengan hal-hal kontroversial, kebanyakan manggung. Lupa sama upaya pencegahan banjir,” ucap Wakil Ketua Fraksi PSI Justin Adrian Untayana dalam keterangannya, Minggu (20/2).

Dia mengatakan, Anies Baswedan wajar bila dihukum harus mengeruk Kali Mampang.

Selama lima tahun menjabat, kata Justin, mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut disebut hanya kebanyakan manggung.

Anggota Komisi D itu juga meminta Anies segera mengeruk total Kali Mampang.

Menurut dia, program pencegahan banjir sudah jelas tertuang di RPJMD dan peraturan daerah. APBD yang digelontorkan pun sangat besar mencapai triliunan rupiah.

“Enggak tau mau tunggu apa lagi? Masa nunggu Jakarta tenggelam dahulu baru dikerjakan? Segera eksekusi. Salah siapa berarti Jakarta banjir?” tanya dia.

Permasalahan itu pun dinilainya hanya satu dari sekian masalah besar banjir di Jakarta.

Ditambah saat ini ibu kota memasuki musim penghujan dan adanya ancaman cuaca ekstrem beberapa waktu terakhir.

“Jangan ditunda-tunda lagi, ini sudah masuk puncak musim hujan. Masalah kapan akan banjir, kan, tidak bisa ditunda-tunda juga. Jadi, tolong disegerakan, prioritaskan, dan tuntaskan,” tambahnya dikutip dari Fajar.co.id. (Rtc/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: