Polisi Bilang Kantongi Titik Terang, Tapi 7 Bulan Kematian Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap

Polisi Bilang Kantongi Titik Terang, Tapi 7 Bulan Kematian Ibu dan Anak di Subang Tak Kunjung Terungkap

Sudah 7 bulan berselang, kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat tak kunjung terungkap, meski polisi mengklaim sudah mendapatkan titik terang.

Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Suntana optimis kasus tersebut akan segera terungkap. Hingga saat ini, kata Irjen (Pol) Suntana, tim Direskrim Polda Jabar masih terus bekerja maksimal.

Mereka sudah mengumpulkan informasi, keterangan, dan barang bukti. Dikatakan pula perkembangan kasusnya saat ini sudah ke arah positif,  sehingga dia optimistis dalam waktu dekat kasusnya bisa dituntaskan.

“Direktur Reskrim Polda Jabar sudah melaporkan perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang dan sudah ada titik terangnya,” kata Suntana, Jumat (18/2) lalu.

Untuk mengungkap kasus yang cukup pelik itu, Irjen (Pol) Suntana sudah menggandeng sejumlah ahli. Kasus inipun sudah menjadi perhatian publik nasional, dan pasti sangat dinantikan perkembangan penyelidikannya.

Kapolda mengimbau warga untuk tidak menerka-nerka, atau beropini terkait dugaan pembunuhan yang menggemparkan itu. Irjen (Pol) Suntana optimis kasusnya segera akan dipecahkan pihak kepolisian.

Irjen (Pol) Suntana pun memastikan bahwa dalam penyelidikan kasus ini pihaknya berkerja secara profesional. Maka dari itu, warga diimbau untuk bersabar dan jangan mudah percaya terhadap informasi-informasi di media sosial yang belum tentu kebenarannya.

Selain itu, pihaknya pun akan mengumumkan kepada masyarakat setiap perkembangan kasus ini. “Kami terus berupaya agar kasus pembunuhan ini segera terungkap untuk mengungkap siapa pelaku utamanya dan apa motifnya melakukan pembunuhan terhadap ibu dan anak tersebut,” tambah Irjen (Pol) Suntana.

Sebagaimana diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang itu korbannya atas nama Tuti dan Amalia 18 Agustus 2021 lalu.

Kasus ini menarik perhatian masyarakat yang tidak hanya warga Subang saja tetapi Jabar, karena sudah berjalan tujuh bulan polisi belum bisa menangkap pelakunya. (zul/rtc)

Sumber: