Soal Mudik Lebaran nanti, Satgas Covid-19: Tergantung Upaya Pemerintah dan Level PPKM di Setiap Daerah
Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, nasib mudik Lebaran tergantung pada bagaimana upaya pemerintah menekan lonjakan kasus Corona.
Jka berhasil menekan penyebaran Corona, dalam tiga pekan ke depan, lonjakan kasus berakhir pada awal Maret. Dengan demikian kasus melandai hingga April 2022.
Namun, apabila sepanjang Februari ini lonjakan kasus tak terkendali, puncak gelombang tiga bisa mundur hingga April. Situasi ini bakal mempengaruhi aktivitas mudik lebaran.
“Ini jelas berbahaya karena larangan mudik akan menjadi polemik dan isu sensitif masyarakat,” kata Hermawan, kemarin.
Belum jelasnya nasib mudik Lebaran ini tentu saja membuat warganet kecewa. Akun @usep_purnawan1 berharap, Lebaran tahun ini tidak ada lagi PPKM dan larangan mudik. “Karena bagi kami yang berwiraswasta, larangan itu sangat menyiksa,” ujarnya.
Akun @masbrofauzan memprediksi Omicron masih ngamuk di awal Maret. “Kalau Omicron nggak reda, lebaran nggak bisa mudik ini,” ujarnya.
Adapun akun @graman63 heran saat puasa dan Lebaran semua dilarang. Tak boleh salat teraweh di masjid, dan solat Ied di lapangan. “Apa ini memang sudah direncanakan?” ucapnya. (bcg/rm/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: