Insiden di Desa Wadas, Pengacara Habib Rizieq: Biarkan Foto dan Video Bicara, Zalim
Konflik di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Jateng rupanya juga menarik perhatian sejumlah pihak untuk ikut mengkritiknya. Termasuk pengacara Habib Rizieq Shihab, Azis Yanuar.
Insiden di Desa Wadas itu diduga ada tindakan kekerasan aparat terhadap warga yang kontra dalam pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas tersebut.
Salah satunya kritikan itu datang dari Pengacara Habib Rizieq Shihab, Aziz Yanuar. Aziz menilai apa yang dialami warga Desa Wadas itu merupakan kezaliman nyata yang dipertontonkan oleh sejumlah aparat.
“Ini jelas zalim,” kata Aziz.
Aziz Yanuar juga merasa heran atas tindakan pemerintah yang sudah tak empati lagi terhadap nasib rakyatnya. Sebab banyak foto dan video kekerasan dalam insiden Desa Wadas itu.
“Biarkan foto dan video (penindasan) bicara. Zalim,” ujarnya.
Sebelumnya, Mabes Polri pastikan tak ada kekerasan anggota yang melakukan pengamanan pengukuran lahan untuk pembebasan pembangunan proyek Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (8/2).
Bahkan masyarakat yang diamankan sebelumnya kini sudah dikembalikan ke pihak keluarganya alias dipulangkan.
“Dan beberapa warga yang diamankan karena sesuatu hal. Saat ini semuanya sudah di kembalikan ke keluarganya,” Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan Rabu (9/2), seperti yang dikutip dari pojoksatu.id, Sabtu (12/2).
Menurut Ramadhan, saat dilakukan pemeriksaan masyarakat yang diamankan itu tak melakukan tindak yang melanggar hukum.
Begitu juga personel yang mengamankan dalam pengukuran tanah di Desa Wades itu juga tak melakukan kekerasan terhadap warga.
“Pelaksanan pengukuran tahap satu tidak ada kekerasan anggota Polri kepada masyarakat dan kegiatan berjalan lancar,” ujar jendral bintang satu ini.
Selain itu, kata Irjen Ramadhan, beberapa warga yang diamankan sempat memprovokasi sejumlah warga untuk membuat onar. Beruntung personel langsung melakukan pengamanan.
“Kelompok kontra yang (sempat diamankan) memprovokasi kepada warga yang akan diukur bidang tanahnya dilakukan pengamanan oleh satgas gakkum dan satgas polda jateng,” ujarnya. (fir/pojoksatu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: