Dibunuh Usai Digauli Pacarnya, Mayat Dalam Plastik di Bogor Itu Ternyata Gadis Asal Pemalang, Jateng

Dibunuh Usai Digauli Pacarnya, Mayat Dalam Plastik di Bogor Itu Ternyata Gadis Asal Pemalang, Jateng

Usai sudah petualangan AS (30), pelaku pembunuhan wanita yang mayatnya dibungkus plastik di Kampung Pisang, Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dia akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Dari catatan kriminal kepolisian, ternyata AS adalah seorang residivis. Dia pernah mendekam di penjara enam bulan, setelah menganiaya anaknya kandungnya di Kota Bogor 2019 lalu.

“Residivis atas kasus penganiayaan. Dia menganiaya anak kandungnya sendiri pada 2019 di Bogor Kota dan dipidana selama enam bulan,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Siswo DC Tarigan, Jumat (11/2).

Sedangkan korban aksi kejinya itu adalah SN (25), warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. SN sehari-harinya bekerja sebagai ART di kawasan Cilebut, Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Ironisnya pelaku merupakan pacar korban yang baru dikenalnya tiga minggu melalui media sosial. “Mereka kenal di media sosial tiga minggu sebelum kejadian.” 

AS emosional kepada korban, karena cemburu kepada SN. Saat keduanya tengah berhubungan badan, papar Siswo, telepon selular SN beberapa kali berdering yang ternyata didominasi dari laki-laki.

“Mereka sempat cekcok karena pelaku cemburu banyak telepon masuk dari laki-laki di ponsel korban,” beber Siswo seperti dikutip dari pojoksatu.id.

Karena marah yang tak tertahan, pelaku lantas membekap korban dengan bantal. “Korban dibekap pakai bantal selama 10 menit hingga mati lemas,” jelasnya.

Peristiwa itu terjadi di sebuah kontrakan, di Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada 5 Februari lalu.

Mengetahui SN sudah tak bernyawa, pelaku sempat berencana mengubur mayat pacarnya itu di dapur kontrakan tempat mereka berhubungan badan. Meski sempat menggali menggunakan bos dan dan sekop, hal itu urung dilakukan. 

“Jadi setelah meninggal tanggal 5 itu, sempat tidak langsung dibawa, tapi mau dikubur dulu,” ujar Siswo.

Selanjutnya mayat korban dibungkus plastik, kardus dan barang-barang lain agar seperti paket.

Baru pada 8 Februadi 2022, korban yang sudah dibungkus dibawa menggunakan sepeda motor dengan berencana membuangnya di sungai.

Tapi saat itu keadaan jalan licin dan berlumpur yang membuat pelaku terpeleset dan karung barisi korban ikut terjatuh. “Pelaku tidak kuat mengangkatnya kembali ke motor dan ditinggalkan di lokasi penemuan,” jelas Siswo. (cek/pojokbogor)

Sumber: