PTM Akan Dievaluasi, Ada Dua Klaster Covid-19 di Kabupaten Tegal dengan 100 Lebih Orang Positif

PTM Akan Dievaluasi, Ada Dua Klaster Covid-19 di Kabupaten Tegal dengan 100 Lebih Orang Positif

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Tegal akan dievaluasi. Alasannya, kasus aktif Covid-19 semakin meningkat jumlahnya hingga 100 orang lebih.

Bahkan Bupati Tegal, Umi Azizah mengungkapkan sudah ada klaster pendidikan. Yaitu di salah satu madrasah tsanawiyah.

Pemkab Tegal tak mau tanggung-tanggung. Semua sekolah di wilayahnya akan ditinjau ulang PTM-nya.

"Kita akan evaluasi PTM 100 persen. Positivity rate temuan kasus konfirmasi terus meningkat," kata Umi Azizah.

Umi Azizah sudah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan kurikulum darurat efektif. Ini untuk memitigasi learning loss, bila PTM dibatasi lagi.

Diharapkannya, para guru bisa lebih fokus pada materi esensial. Selain itu juga menerapkan pembelajaran yang lebih mendalam. Satgas Covid-19 juga Umi minta lebih mengintensifkan tracing, testing, dan treatment.

"Intensitas kuota testing dan tracing ini bentuk deteksi dini. Untuk mencegah penularan tak meluas, serta munculnya klaster sebaran baru,” tambah Umi.

Tanda-tanda kenaikan kasus harian Covid-19 sebenarnya sudah terdeteksi. Kata Umi, terlihat sejak 20 Januari lalu saat kasus konfirmasi harian mulai meningkat.

"Sebelumnya nol, beberapa hari mulai beranjak jadi tiga kasus baru. Lalu empat, sampai puncaknya, Jumat (28/1), yang mencapai 13 kasus baru. Saat ini malah sudah lebih dari 100 orang," ungkap Umi lagi. 

Terpisah Kepala Dinkes, Ruszaeni memaparkan sekarang ada dua klaster aktif. Klaster keluarga di Desa Margapadang Kecamatan Tarub dan Desa Kajen Kecamatan Lebaksiu.

Selain itu, beber Ruszaeni, juga ada klaster pendidikan di salah satu madrasah tsanawiyah.

Soal vaksinasi, dosis pertama di Kabupaten Tegal sudah mencapai 76,25 persen. Terdiri dari lansia, anak-anak, remaja, tenaga kesehatan, petugas publik, dan masyarakat umum.

Data sementara untuk vaksinasi dosis pertama bagi anak-anak sudah mencapai 42,01 persen dan lansia 74,10 persen. (guh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: