Abu Janda Sebut Ernest Prakasa Malas Baca Jadi Nyinyirin Nama Ibu Kota Baru Nusantara
Tanggapan Ernest Prakasa terkait nama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara langsung direspons pegiat media sosial, Permadi Arya alias Abu Janda. Melalui akun Instagram pribadinya @permadiaktivis2, Sabtu (22/1), Abu Janda menanggapi komentar Ernest Prakasa yang dianggapnya nyinyir.
Menurut Abu Janda, Ernest Prakasa dianggap kurang literasi setelah nyinyir soal Ibu Kota baru. Dalam cuitan sebelumnya, Ernest menyebut, jika sejak dulu makna Nusantara adalah keseluruhan wilayah Indonesia.
Ernest pun merasa janggal, apabila ibu kota baru yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) diberi nama Nusantara. “Sejak dulu makna ‘Nusantara’ adalah keseluruhan Indonesia. Kalo dijadiin nama ibukota, buat gw sih agak janggal. Ya ga sih?” cuit Ernest.
Menanggapi pendapat Ernest tersebut, Abu Janda langsung sampaikan pesan menohok. “Ini akibat minim literasi, dia malas baca jadinya tidak tahu kalo kata Nusantara itu sangat erat dengan sejarah Kalimantan Timur,” kata Abu Janda.
Abu Janda lantas menyebut jika sejarawan asal Kaltim yakni Muhammad Sarip dalam bukunya pernah mengungkapkan Kerajaan Kutai di Kalimantan Timur dulunya bernama Nusantara.
“Diungkap oleh sejarawan asal Samarinda Kaltim Muhammad Sarip bahwa Kerajaan Kutai yang berlokasi di Kaltim dulunya sebelum bernama Kerajaan Kutai dia bernama Nusantara,” ujar Abu Janda.
Tak hanya itu, Abu Janda juga tuurt memberikan keterangan bersamaan dengan unggahan videonya menanggapi cuitan Ernest. "seleb @ernestprakasa nyinyirin nama ibukota baru.. katanya janggal kalo 'Nusantara' dijadikan nama ibukota negara.." ujarnya.
"Ini akibat Ernest Prakasa minim literasi sejarah (alias males baca). jadi tidak tahu kalo kata Nusantara itu sangat erat dengan sejarah Kalimantan Timur" sambungnya. (fin/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: