Giring Sempat Kejeblos Saat Sidak, Anies Baswedan: Saya Nggak Usah Komentar deh yang Gitu-begitu

Giring Sempat Kejeblos Saat Sidak, Anies Baswedan: Saya Nggak Usah Komentar deh yang Gitu-begitu

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya menjawab serangan tentang penyelenggaraan Formula E setelah sekian lama diam. Sepertinya Anies mulai gerah.

Bahkan, Anies Baswedan menjawab dengan sindiran ke pihak-pihak yang menyerangnya. Anies mulai diam mengenai Formula E sejak pertengahan 2021, saat Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta mendorong hak interpelasi untuk penyelenggaraan balapan mobil listrik itu.

Sejak saat itu, Anies Baswedan tidak mau berkomentar apa-apa. Baik saat diserang lawan politiknya, maupun saat ditanya oleh wartawan.

Anies Baswedan juga tetap diam saat Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang melakukan sidak ke lokasi yang akan dijadikan sirkuit Formula E di Ancol, 5 Januari lalu. Saat itu, Giring secara “dramatis” kejeblos lumpur.

Tapi kali ini, Anies Baswedan mulai bicara. Dalam sebuah acara podcast di akun YouTube Total Politik, yang tayang kemarin, mantan Rektor Universitas Paramadina ini mengatakan kasihan ke Giring.

Sindiran itu dilontarkan Anies ketika menjawab host podcast ulah Giring di Ancol. "Kasihan juga ya, waktunya longgar betul... He-he-he," ucapnya, sambil tertawa. Sontak, dua host yang memandu podcast itu ketawa ngakak.

"Kalau kita-kita yang agak sibuk ini, nggak cukup waktu untuk keliling-keliling, nggak perlu begitu," lanjutnya, cekikikan.

Tapi, Anies Baswedan enggan mengomentari lebih jauh soal aksi sidak Giring. Dia hanya menyarankan agar kritik disampaikan dengan fakta, agar berfaedah dan tidak menimbulkan fitnah.

"Saya nggak usah komentar deh yang gitu-begitu," imbuhnya

Anies Baswedan menganggap terlalu banyak spekulasi dalam isu Formula E yang berkembang di publik. Padahal, sejauh ini yang dikerjakan Pemprov DKI Jakarta masih di jalur prosedur biasa.

Termasuk tidak harus minta tolong Presiden, terkait penentuan lokasi sirkuit sebagaimana pernah diramaikan.

"Tidak membahas soal lokasi Formula E diminta tolongkan kepada Pak Presiden. Bukan, Pak Presiden itu urusannya besar, ini terlalu remeh-temeh dititipkan kepada beliau," jelasnya.

Anies juga membantah tuduhan anggaran jumbo ajang balapan mobil listrik untuk modal nyapres. Meskipun untuk commitment fee saja, Pemprov sudah membayar setengah triliun lebih atau tepatnya Rp560 miliar.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, semua kebutuhan biaya itu ada perhitungannya. "Ada feasibility study, ada perhitungan semua. Termasuk ketika kita bicara tentang dampak ekonominya," tuturnya.

Sumber: