Indonesia Harus Siap Diri di Laut China Selatan, Strategi China seperti Jepang Saat Perang Dunia II

Indonesia Harus Siap Diri di Laut China Selatan, Strategi China seperti Jepang Saat Perang Dunia II

Setiap awal tahun akan ada rapat pimpinan untuk memberikan laporan kepada menteri, kepada presiden tentang apa ancaman terbaru.

“Yang saya contohkan ini adalah yang disampaikan oleh Presiden Jokowi tentang karakter perang masa depan (future war) yang akan kita hadapi menuju 2045 dan karakternya sudah berbeda, sudah berbeda dari tahun 1980an, dari awal tahun 2000an. Ya, ini adalah eskalasi tertinggi yang mungkin harus kita antisipasi,” tutur Andi.

Karakter perang baru harus diantisipasi Indonesia.

Karakter perang baru ini diantisipasi dengan menyapkan pilar-pilar doktrin. Hari ini pilar doktrinnya ada dua, yang pertama ada doktrin pertahanan yang didapat dari pengalaman 75 tahun lebih untuk melakukan operasi militer di Indonesia.

Ada tentang keyakinan tentang pertahanan rakyat, pertahanan semesta, perang beralut, sistem defensif aktif, melakukan pertahanan dalam, melakukan perang gabungan, dan juga ada pilarpilar baru tentang ekonomi pertahanan.

“Mulai dari prinsip mobilisasi, transformasi pertahanan, kemandirian pertahanan, industri pertahanan, adopsi teknologi, dan investasi pertahanan,” kata Andi. (pojoksatu/zul)

Sumber: