Sharp Class Didik Puluhan Siswa SMK Jadi Generasi Muda Siap Kerja

Sharp Class Didik Puluhan Siswa SMK Jadi Generasi Muda Siap Kerja

Guna membantu program pemerintah dalam menekan angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) nasional dari lulusan SMK yang mencapai sekitar 11,13%, Sharp Indonesia selaku perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial kembali menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bidang pendidikan bertajuk Sharp Class.

Sharp Class merupakan sebuah program pendampingan dan pelatihan yang diberikan oleh teknisi professional dari Sharp Indonesia kepada siswa-siswi SMK guna mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang unggul dan memiliki kompetensi yang sesuai dengan dunia industri.

Pandu Setio selaku Sr. PR & Brand Communication Manager Sharp Indonesia menyampaikan, Sharp Class merupakan salah satu upaya kami membantu upaya pemerintah setempat dalam menekan angka pengangguran.

“Melalui kehadiran para teknisi-teknisi andal Sharp, kami berharap para siswa-siswi ini dapat menerapkan standar kerja professional bertaraf internasional. Kami akan melakukan seleksi dan memberikan kesempatan bagi siswa-siswi berprestasi pada program ini untuk bergabung bersama dengan tim customer satisfaction Sharp Indonesia,” tutur Pandu.

Sebelumnya Sharp Class telah hadir di beberapa kota Indonesia seperti Banda Aceh, Palu, Denpasar, dan 10 kota lainnya dan meluluskan lebih dari sekitar 570 siswa siswi SMK yang sebagian telah diserap oleh beberapa perusahaan termasuk Sharp Indonesia.

Pada awal tahun 2022, Sharp Class kembali hadir dengan diadakan di kota Bandung setelah terhenti beberapa saat akibat pandemi. Di kota Bandung Sharp Class di gelar di SMKN 4 Bandung.

Kegiatan Sharp Class secara resmi dibuka dengan dilakukan seremoni penandatanganan MoU kerja sama bertempat di SMKN 4 Bandung (14/1). Sharp Indonesia diwakili oleh Ronald R. Huwae selaku General Manager Customer Satisfaction, sementara SMKN 4 Bandung diwakili oleh Agus Setiawan selaku Kepala Sekolah, serta disaksikan oleh pejabat Diknas setempat.

“Merupakan sebuah tantangan baru bagi kami, dimana saat ini kami tidak hanya mengajarkan materi utama dari kelas, namun turut membentuk perilaku dan sikap yang professional di lapangan. Di luar hal-hal teknis dan teoritis, kami merasa perlu membekali mereka dengan teknik komunikasi dan leadership yang tepat, serta menggambarkan kondisi dunia kerja saat ini,” terang Ronald.

Guna membekali proses belajar mengajar, Sharp Indonesia menyediakan unit produk berupa Android TV 42”, speaker active serta peralatan praktek yang diserahkan kepada perwakilan sekolah pada saat seremoni.

Bantuan ini nantinya dapat digunakan untuk menunjang kegiatan praktek yang akan dilakukan selama pendampingan.

“Harapan kami melalui strategi ini, para pelajar ini mampu menjadi teknisi yang andal, tangguh, dan cepat tanggap terhadap kebutuhan konsumen saat ini,” tambah Ronald. (zul)

Sumber: