Soal Penataan Kota Slawi, Sekda Kabupaten Tegal Ketar-Ketir Gagal Lelang

Soal Penataan Kota Slawi, Sekda Kabupaten Tegal Ketar-Ketir Gagal Lelang

Adapun Ketua Pansus RPJMD Noviatul Faroh mengatakan, program wajah baru Kota Slawi ini menjadi salah satu program prioritas. Namun karena terkendala dua tahun, harus ada perubahan di OPD untuk memenuhi program bupati dan wakil bupati tersebut. 

Bupati mengajukan 9 program kepada Pansus. Dalam pembahasan pansus, tidak semua program bisa masuk, tetapi eksekustif menginginkan semua program bisa masuk dianggarkan. Karena itu, anggaran untuk perwajahan kota Slawi tidak sepenuhnya masuk. 

Dari pengajuan sekitar Rp25 miliar, baru bisa dianggarkan Rp16 miliar.
Dirinya berharap, pemkab dapat lebih fokus membangun dua koridor ini. 

Dua koridor harus terbukti ada perubahan nyata. Minimal alun-alun tidak banjir. Kalau itu sudah tertata bagus dan nyata, maka tahun depan bisa juga dianggarkan kembali. 

"Contohnya Madiun. Itu kota kecil tapi penataannya nyata, bisa dinikmati oleh masyarakat," ujarnya.

Dirinya sepakat dengan eksekutif adanya perubahan perwajahan kota Slawi. Karena itu, dengan anggaran yang sudah tersedia, pelaksanaan harus lekas dilakukan. 

"Mudah-mudahan tidak gagal lelang. Kalau gagal muspro, mengubah RPJMD tapi tidak berjalan dengan baik," imbuhnya. (guh/ima)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: