Sudan 2022, Portal Alun-alun Tegal Harus Dibuka Semuanya

Sudan 2022, Portal Alun-alun Tegal Harus Dibuka Semuanya

Komisi III DPRD Kota Tegal menegaskan sarana publik seperti Alun-alun Tegal seharusnya dinikmati secara terbuka oleh warga dan masyarakat Kota Bahari.

Itulah sebabnya, Komisi III mendorong pembukaan portal yang menutupi kawasan Alun-alun Tegal dan Jalan Pancasila dilakukan menyeluruh di awal tahun ini.

“Sebetulnya, kami menghendaki sarana publik seperti Alun-alun Tegal dapat dinikmati secara terbuka. Namun, Pemkot Tegal belum mengiyakan harapan DPRD dan masyarakat,” kata Ketua Komisi III, Edy Suripno, sebelum tahun baru lalu.

Menurut Edy, setelah dihantam pandemi Covid-19, 2022 adalah tahun untuk fokus memulihkan perekonomian. Ditegaskannya, sektor ekonomi harus dikejar dengan pembukaan portal yang menutupi akses Alun-alun Tegal secara keseluruhan.

"Sehubungan dengan rekayasa lalu lintas, pengaturan parkir, penataan pedagang kaki lima, akan dikoordinasikan lebih lanjut,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Sebelumnya, DPRD menggelar audiensi dengan Pemkot Tegal untuk membahas portal yang menutupi Alun-alun Tegal. Pada kesempatan tersebut, Edy mengajak menyudahi polemik yang memberatkan rakyat.

Tugas Pemerintah adalah melayani, melindungi, dan mensejahterakan masyarakat. “Kalau Alun-alun Tegal diportal, apa yang dilayani, dilindungi, dan diserahkan,” tanya mantan ketua DPRD ini.

Sekretaris Daerah Pemkot Tegal, Johardi menjelaskan tujuan penutupan jalan dengan portal akses ke Alun-alun Tegal untuk membatasi kerumunan. “Karena situasi pandemi belum berakhir. Takutnya, masih ada varian baru.”

Plt Kepala Dishub Abdul Kadir atau Ading menambahkan penutupan jalan ke Kawasan Alun-Alun Tegal untuk menyediakan akses bagi pejalan kaki.

“Jadi Alun-alun Tegal diperuntukkan untuk pejalan kaki. Kemudian, membuat ruang terbuka hijau dan mengurangi polusi serta memberikan kenyamanan kepada pejalan kaki dan mengendalikan tingginya arus lalu lintas,” urai Abdul Kadir. (nam/zul)

Sumber: