Banjir Bandang dan Longsor Terjang Dua Kecamatan di Brebes Selatan
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Brebes wilayah selatan, Minggu (26/12) petang, mennyebabkan sejumlah desa diterjang banjir bandang dan longsor. Bencana itu tercatat melanda dua kecamatan, yakni Bantarkawung dan Paguyangan.
Informasi yang didapat dari Satlak Penanggulangan Bencana (PB) Kecamatan Bantarkawung, banjir bandang dipicu meluapnya aliran Sungai Ciruum di Dukuh Parasi RT 10 RW 01 Desa Karangpari Kecamatan Bantarkawung, usai diguyur hujan deras.
Koordinator Satlak PB Kecamatan Bantarkawung Suranto menyampaikan hujan deras mulai mengguyur wilayahnya sejak pukul 14.00-21.00 WIB. Kondisi ini menyebabkan aliran Sungai Ciruum mengalami peningkatan debit, hingga akhirnya melimpas ke pemukiman warga dengan arus cukup kuat.
”Luapan mengakibatkan kerusakan toko dan gudang milik BUMDes Karangpari, sehingga isi gudang dan toko ikut hanyut. Banjir juga menggenangi halaman rumah warga dan pondok pesantren,” ungkap Suranto, Senin (27/12).
Banjir sempat mengangetkan warga. Sebab, arus sungai yang kuat dengan cepat melimpas ke pemukiman warga dan lahan pertanian.
”Beruntung air cepat surut, hanya menyisakan endapan lumpur di sekitar pemukiman,” kata Suranto.
Dalam waktu bersamaan, bencana longsor juga terjadi di wilayah RT 02 RW 05 dengan tinggi 15 meter dan panjang 18 meter. Longsor mengakibatkan kerusakan rumah warga milik Sarifudin (50) dan Mahmudin (40).
”Kerusakan ringan pada bagian belakang rumah, akibat tertimpa material longsor,” kata Suranto.
Di Kecamatan Paguyangan, bencana tanah longsor juga terjadi menyusul tebing di jalan poros penghubung Kabupaten Brebes-Banyumas di Dukuh Kedungagung Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan ambrol hingga menutupi separo badan jalan.
”Volume material longsor dengan panjang 5 meter dan tinggi 5 meter, berdampak tumbangnya pohon yang ada di atas tebing, sehingga metupi separo jalan,” jelas Budi Sujatmiko Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu.
Selain di Desa Winduaji, bencana serupa juga terjadi di Dukuh Teblog RT 06 RW 09 Desa Taraban Kecamatan Paguyangan. Material longsoran mengenai bangunan Musala Al-Ikhlas, dan mengancam rumah yang berada di atasnya.
”Kami mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati dan waspada akan potensi bencana disaat turun hujan, mengingat cuaca saat ini yang tidak menentu. Tetap waspada, dengan menjauhi lokasi rawan, seperti daerah aliran sungai dan juga tebing,” ingatnya. (pri/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: