600 Ribu Mobil Listrik Ditargetkan Sudah Mengaspal di Indonesia 2030 Mendatang

600 Ribu Mobil Listrik Ditargetkan Sudah Mengaspal di Indonesia 2030 Mendatang

Pemerintah menargetkan produksi mobil listrik dan bus listrik dalam negeri di tahun 2030 mendatang sudah mencapai 600.000 unit. Target produksi itu diungkapkan Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Sabtu (18/12).

Dijelaskan Agus, target tersebut seiring dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi konsumsi BBM sebesar 3 juta barrel. Selain itu juga menurunkan emisi CO2 sebanyak 1,4 juta ton.

Sementara itu, produksi sepeda motor listrik pada 2030 ditargetkan sebanyak 2,45 juta unit. Dengan produksi sebanyak itu, ungkap Agus, estimasinya akan bisa mengurangi konsumsi BBM 3 juta barel dan penurunan emisi CO2 sebanyak 1,1 juta ton.

"Ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan komitmen Pemerintah Indonesia dalam COP 21 paris terkait pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030," ujarnya.

Selain itu juga, lanjut Agus, untuk menindaklanjuti komitmen di COP 26 beberapa waktu yang lalu untuk terus melangkah maju menggunakan ekosistem mobil listrik dengan pembangunan pembangkit tenaga surya terbesar di Asia Tenggara.

"Saya juga mengharapkan hal ini sebagai pemanfaatan energi baru terbarukan termasuk biofuel serta pengembangan industri berbasis energi bersih termasuk pembangunan kawasan industri hijau terbesar di dunia di Kalimantan Utara," pungkasnya.

Untuk memacu produksi mobil listrik, pemerintah berencana memasukkan mobil listrik sebagai salah satu kendaraan bermotor penerima kebijakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 0 persen tahun depan.

"PPnBM itu sampai bulan Desember 2021, dan tentu akan kita evaluasi lagi dan tahun depan ada beberapa yang ingin kita dorong. Termasuk electric vehicle itu semua diharmonisasikan dengan PPnBM," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Jumat (12/11) lalu.

Airlangga menjelaskan rencana pemerintah untuk mengikutsertakan mobil listrik sebagai penerima PPnBM 0 persen bertujuan untuk menarik minat masyarakat.(der/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: