Harga Rokok Kretek Isi 20 Jadi Rp38.100, Rokok di Indonesia Termahal Ketiga di ASEAN

Harga Rokok Kretek Isi 20 Jadi Rp38.100, Rokok di Indonesia Termahal Ketiga di ASEAN

Per 1 Januari 2022 mendatang, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi menaikkan cukai hasil tembakau (CHT) 12 persen. Kenaikan cukai rokok itu otomatis akan membuat harga jual eceran (HJE) terendah rokok rata-rata ikut terkerek naik.

Dengan kenaikan ini, harga satu bungkus sigaret kretek mesin (SKM) isi 20 batang menjadi Rp38.100. Hal ini otomatis membuat Indonesia menjadi negara dengan harga rokok termahal ketiga di Asia Tenggara, setelah Singapura dan Malaysia.

Berikut Daftar Harga Rokok per 2021 Dikutip dari Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia (Gaprindo):

Sigaret Kretek Mesin

1. Sigaret Kretek Mesin golongan I (tarif cukai 985, naik 13,9 persen).

HJE per batang: Rp 1.905

HJE per bungkus: Rp 38.100

2. Sigaret Kretek Mesin golongan IIA (tarif cukai 600, naik 12,1 persen)

HJE per batang: Rp 1.140

HJE per bungkus: Rp 22.800

3. Sigaret Kretek Mesin golongan IIB 14,3 persen (tarif cukai 600, naik 14,3 persen)

HJE per batang: Rp 1.140

HJE per bungkus: Rp 22.800

Sigaret Putih Mesin

Sumber: