Varian Omicron Semakin Menyebar, Begini Gejala Orang Terpapar Virus Covid-19 Baru Itu
Varian Omicron kini menjadi perhatian dunia. The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) alias Pusat Pengendalian Penyakit Menular di Amerika Serikat (AS) menyebut gejala Omicron tidak terlalu berat.
Hal ini tercermin dari 43 kasus infeksi Omicron yang terjadi di AS. Terutama di wilayah dengan angka vaksinasi tinggi. CDC menyebut dari 43 kasus yang dikaitkan dengan varian Omicron, 34 orang telah divaksinasi lengkap.
Selain itu, 14 dari mereka juga telah menerima booster. Hampir semua pasien mengalami gejala yang tidak parah.
"Sebagian besar dari mereka hanya mengalami gejala ringan. Seperti batuk, sesak, kelelahan. Gejala lain yang dilaporkan lebih jarang. Termasuk mual atau muntah, sesak napas atau kesulitan bernapas, diare, dan kehilangan penciuman," demikian laporan CDC, Minggu (12/12).
Meskipun jumlahnya sangat kecil, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa vaksin saat ini mungkin menawarkan perlindungan yang lebih sedikit terhadap varian baru.
CDC menyebut gejala infeksi tidak sangat parah bila pasien telah menerima vaksin atau sembuh dari Corona. WHO pun menegaskan strategi vaksinasi merupakan kunci melawan penularan Omicron di dunia.
WHO juga sudah memutuskan memasukkan Omicron dalam Variant of Concern atau VoC (varian yang mengkhawatirkan). Varian ini dilaporkan memiliki lebih banyak strain atau mutasi daripada varian yang sudah ada yakni Alpha, Beta dan Delta.
Saat ini diketahui ada 32 mutasi protein lonjakan dari varian tersebut. (rh/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: