Alun-alun Tegal Masih Diportal, Keluhan Warga Kota Tegal Direspon Menhub Budi Karya

Alun-alun Tegal Masih Diportal, Keluhan Warga Kota Tegal Direspon Menhub Budi Karya

Keluhan seorang netizen yang diduga merupakan warga Kota Tegal tentang diportalnya akses menuju ke Alun-alun Tegal mulai direspons. Tak tanggung-tanggung respons itu berasal dari salah seorang menteri di Kabinet Indonesia Maju. 

Adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menjawab langsung keluhan seorang netizen dengan akun Instagram @nialiem. Melalui kolom komentar di akun Instagram milik Menhub @budikaryas, @nialiem mengeluhkan penutupan sejumlah akses menuju Kawasan Alun-alun Tegal pada malam.

Mendapat keluhan itu, Menhub langsung merespon dan berjanji akan segera berkoordinasi dengan Pemkot Tegal terkait kebijakan itu. Awalnya, akun @budikaryas mengunggah sebuah foto yang diberi judul 'Kebijakan Libur Nataru Pengetatan Prokes bukan Penyekatan'.

Unggahan itu kemudian mendapatkan komentar dari sejumlah warganet, salah satunya dari akun @nialiem. 

"Bukan penyekatan ya pak..., tapi kami warga alun2 kota tegal sejak agustus setiap 17.30-24.00 jalan diportal & digembok. Segala usaha belum ada titik temu... Walikota tetep kukuh katanya tempat publik. Padahal didalamnya ada warga terkurung. Ini portal gembok pak, semua akses digembok sampai gang kecil, bukan hanya penyekatan, kami warga kesulitan akses keluar masuk rumah, harus lwt jalan kecil & harus cari dishub yg bawa kunci portal pak. Bila ada gawat darurat, haruskah nyawa kami tergantung petugas portal? Di bulan sept lalu sudah ada warga meninggal ambulans tidak bisa masuk, bisa dicek di berita2 "portal alun2 tegal".. Apa di kota lain ada yg begini??,"tulis akun @nialiem. 

Menanggapi itu, melalui akun @budikaryas, Menhub menjawab, Dirjen Perhubungan Darat ditugaskan untuk berkomunukasi dengan Pemkot Tegal. “Pagi, insyaAllah dirjen darat akan komunikasi ke pemda tegal, salam sehat,” tulisnya. 

Kemudian, Dirjen Perhubungan Darat (Hubdar), Budi Setiyadi melalui akun @setiabudi.85 menulis "Saya budi setiyadi dirjen hubdat nanti akan koordinasikan dgn wali kota tegal tentang hal ini. karena unt natal dan thn baru ini pemerintah melalui kemenhub dan polri akan menyiapkan pos pelayanan unt masyarakat yg melakukan perjalanan bila saat dilakukan random sampling blm memenuhi syarat akan diberikan pelayanan jdi tdk ada pos penyekatan yg ada adalah pos pelayanan, suwun,” demikian kata Budi Setiyadi. 

Sebelumnya, Wali Kota Tegal Dedy Yon mengatakan dirinya melakukan penutupan akses jalan menuju Alun-alun hanya pada jam-jam tertentu. Sebab, kawasan itu nantinya hanya untuk para pejalan kaki. 

"Kita berharap, masyarakat memahami alun-alun itu ruang publik. Setiap malam khusus untuk pejalan kaki," katanya. 

Nantinya, kata Dedy Yon, pihaknya akan menyediakan kantong-kantong parkir disekitar lokasi. Paling tidak, ada 4 kantong parkir yang sedang disiapkan. Diantaranya, lahan di samping Balai Kota Tegal dan di sebelah selatan Stasiun Tegal. 

Karenanya, tegas Dedy Yon, pada 15 Desember nanti pihaknya akan melakukan penandatanganan untuk penyerahan dan pemberesan ruang parkir. Dia pun berharap, kawasan alun-alun dan Taman Pancasila benar-benar bisa menjadi ruang publik. 

"Kami yakin nantinya akan mendatangkan masyarakat dari luar kota untuk datang ke Kota Tegal," jelasnya. 

Sehingga, imbuh Dedy Yon, akan sangat membahayakan jika kendaraan bermotor melewati lokasi itu. Dirinya menambahkan, akan berupaya meyakinkan masyarakat terkait alasan kebijakan penutupan akses jalan ke alun-alun tersebut. (muj/zul)

Sumber: