Tingkatkan Produksi IKM Kabupaten Tegal, Pemerintah Pusat Membangun Ekosistem Industri

Tingkatkan Produksi IKM Kabupaten Tegal, Pemerintah Pusat Membangun Ekosistem Industri

Pemerintah pusat terus berupaya meningkatkan hasil produksi para Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Tegal.

Berbagai langkah dilakukan. Salah satunya dengan menggelar acara Kick Off Ekosistem Industri dan Implementasi 4.0 pada IKM Alat Angkut di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Takaru di Damyak, Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual mengatakan, dalam rantai pasok industri otomotif nasional, IKM komponen otomotif berperan strategis sebagai supplier yang memproduksi komponen serta aksesoris mobil dan motor sesuai dengan standar kualitas Agen Pemegang Merek (APM).

Selama ini, IKM di Kabupaten Tegal telah membuktikan kemampuannya dengan terus berinovasi dan mengembangkan produknya agar bisa diserap oleh APM, terutama setelah mengimplementasi teknologi 4.0 dalam proses produksinya.

Pemerintah pusat berupaya mendukung peningkatan produktivitas IKM alat angkut melalui ekosistem industri dan implementasi teknologi 4.0 di sentra-sentra produksi.

"Selain untuk meningkatkan produktivitas IKM alat angkut, tujuan program ini adalah untuk menjalin sinergi seluruh pemangku kepentingan dalam penerapan industri 4.0, terutama antara IKM alat angkut dan industri besar," katanya.

Era industri 4.0, tambah Agus, adalah era yang menyertakan kemajuan teknologi dan juga konektivitas internet sehingga dapat dicapai peningkatan efisiensi waktu produksi dan penyajian data secara real time. Beberapa tools yang dapat diimplementasikan di era industri 4.0 antara lain Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), juga digitalisasi dalam hal ini melalui Enterprise Resource Planning (ERP) yang telah diadaptasi oleh berbagai penyedia layanan  untuk membantu industri dalam memenuhi kebutuhannya.

Implementasi teknologi 4.0 ini diharapkan dapat menjadi investasi penting bagi industri, baik itu industri besar maupun IKM untuk dapat mendorong kemajuan usahanya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan, Kemenperin akan mengembangkan ekosistem industri 4.0 di Sentra Logam Kabupaten Tegal guna mendukung produktivitas IKM alat angkut di daerah tersebut, yang sebagian besar merupakan supplier dari APM kendaraan bermotor roda dua, roda empat, dan alat berat.

Kemenperin telah melaksanakan program penerapan industri 4.0 bagi IKM alat angkut melalui Pendampingan Implementasi Penerapan Teknologi 4.0 dengan pilot project pada PT Bimuda Karya Teknik (BKT). Hingga kini, baru PT BKT yang telah mengimplementasikan 4.0 dan kami akan menjajaki 25 IKM lainnya untuk menerapkan 4.0.

Dalam pilot project tersebut, telah dilakukan pemasangan sensor IoT (Internet of Things) pada mesin produksi PT BKT yang disertai dengan pendampingan Tenaga Ahli. Dengan demikian, saat ini PT MES dapat melihat progress order di PT BKT secara real time. (guh/ima)

Sumber: